Ilustrasi. [Foto: Nora/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat ekonomi Provinsi Aceh Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 4,63 persen.

Kepala BPS Provinsi Aceh, Dr Ahmadriswan Nasution, SSi, MT mengatakan, ekonomi Aceh secara years on years pada triwulan 1-2023 dengan minyak dan gas (Migas) tumbuh sebesar 4,63% dan tanpa migas tumbuh 5,78%. Ada beberapa lapangan kerja yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan tersebut.

"Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,32 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada pada komponen ekspor barang dan jasa luar negeri, yaitu mencapai 20,55 persen," kata Ahmadriswan kepada Dialeksis.com, Minggu (7/5/2023).

Di sisi lain, kata Ahmadriswan, beberapa lapangan usaha masih mengalami kontraksi di antaranya jasa keuangan sebesar 6,89 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 6,26 persen, jasa kesehatan, dan kegiatan sosial sebesar 4,58 persen.

Ahmadriswan mengatakan, perekonomian Aceh triwulan I-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp54,25 triliun dengan migas dan tanpa migas adalah sebesar Rp51,90 triliun. Sementara itu PDRB atas harga konstan dengan migas adalah sebesar Rp35,00 triliun dan tanpa migas adalah sebesar Rp33,67 triliun.

"Ekonomi Aceh dengan migas triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 (q-to-q) terkontraksi sebesar 7,06 persen. Sementara pertumbuhan q-to-q triwulan I-2023 tanpa migas adalah terkontraksi sebesar 6,79 persen," sebutnya.