BPS Aceh Tamiang Sosialisasi Sensus Penduduk Online di Dua Sekolah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tamiang lakukan gerakan sosialisasi sensus penduduk online 2020. Kali ini sasarannya dua sekolah, yakni SMAN 1 Kejuruan Muda, yang kegiatan sosialisasi dilakukan pada pagi hari dan SMAN 2 Percontohan Karang Baru pada siang harinya.
Kepala BPS Aceh Tamiang, Mukhtaruddin di hadapan para pelajar, menjelaskan sensus penduduk kali ini berbeda karena sudah bisa diisi sendiri oleh warga secara online.
"Warga sendiri nanti yang akan mengisinya melalui aplikasi di komputer atau android. Jadi bukan petugas lagi," kata Mukhtaruddin.
Dia menjelaskan sensus penduduk merupakan amanah Undang-undang kepada BPS yang dilakukan sekali dalam sepuluh tahun atau setiap tahun yang berakhiran angka 0.
Sepanjang sejarah Indonesia, sensus penduduk 2020 merupakan sensus yang ketujuh kali dilakukan. "Sensus penduduk pertama dilakukan 1971, selanjutnya dilakukan satu dekade sekali atau pada tahun yang berakhiran nol," jelasnya.
Mukhtaruddin menambahkan keterlibatan pelajar sangat penting untuk menyukseskan sensus penduduk 2020. Selain sebagai generasi muda yang melek teknologi, pelajar merupakan salah satu kategori responden terbesar.
Pihaknya berharap pelajar bisa mewakili keluarganya untuk mengisi kolom sensus yang nantinya disediakan secara online. "Dalam satu keluarga tidak perlu semuanya mengisi, cukup diwakili satu orang saja. Tinggal masukan NIK dan menjawab pertanyaan yang tersedia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mukhtar juga sempat mempromosikan Politeknik Statistika Jakarta yang dikelola BPS. Sekolah kedinasan ini menurutnya cukup menjanjikan karena menempa pelajar untuk siap kerja.
"Ini salah satu solusi untuk menggurangi angka pengangguran. Jadi bila memang memiliki bakat di bidang statistik, silahkan bergabung," katanya.
Sensus penduduk 2020 yang dinamai Mencatat Indonesia ini akan dimulai 16 Februari hingga 31 Maret 2020 secara online. Berbeda dengan sensus penduduk 2010, BPS kali ini menggandeng Disdukcapil Aceh Tamiang yang diminta bantuannya memberikan data awal.
"Melalui Sensus Penduduk ini, diharapkan seluruh penduduk Indonesia tercatat, satu data kependudukan Indonesia, sesuai dengan slogan 'Indonesia Mencatat, "tanpa lu, Indonesia tak lengkap," jelas Mukhtaruddin. (mhv)