BPBA Lepas Empat Truck Bantuan Kemanusiaanke Sulawesi Tengah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh ( BPBA) dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris BPBA, Fadmi Ridwan, SP. MA melepas 4 truk bantuan kemanusiaan dari Pemerintah dan masyarakat Aceh melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk korban Gempa Tsunami Palu, Sigi dan Donggala di halaman parkiran BPBA, Banda Aceh , Kamis ( 18/10).
Bantuan kemanusiaan ini merupakan hasil pastipasi dari berbagai pihak seperti masyarakat, Ormas dan SKPA se-Banda Aceh yang telah menyumbang uang dan bantuan lain berupa beras, keumamah, ikan kayu, dan dendeng aceh serta baju layak pakai. Bantuan tersebut akan disalurkan ke 10 titik posko ACT yangvsudah ada di sana dan bantuan tersebut rencananya akan dikirim melalui transportasi darat sampai ke pelabuhan Belawan dan dilanjutkan dengan transportasi laut langsung ke Sulteng.
Fadmi Ridwan dalam kesempatan tersebut yang didampingi oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bobby Syahputra, SE, M.Si menyebutkan bahwa dari pihak BPBA telah menyerahkan seluruh akumulasi bantuan yang diterima pihaknya pada tanggal 17 Oktober 2018 kemarin bertempat di Aula BPBA yakni 109.3 Kg Dendeng Aceh, 28,75 kg Ikan Kayu, dan 11,54 Kg berupa Emping, Kerupuk Kulit, Pisang Sale, Kopi, Dodol Sabang, Abon Ikan dan Udang Sabu, serta sebanyak 15 dus baju layak pakai.
"Semua bantuan yang telah kami salurkan dapat dilihat di berita acara yang telah kami susun listnya berupa bantuan sandang dan pangan dan kami harap ini menjadi bukti transparansi kami dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ini. Kami ingin membangun kepercayaan dari Pemerintah dan masyarakat Aceh kepada BPBA dalam hal membantu penyaluran bantuan kepada setiap korban bencana yang terjadi di Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh " jelas Fadmi.
Beliau juga berharap saudara kita di Palu, Sigi dan Donggala yang tengah tertimpa musibah dengan bantuan yang tidak cukup besar ini dapat meringankan beban pasca gempa tsunami yang melanda mereka. BPBA masih melanjutkan penggalangan dana dari pemerintah Aceh berupa uang demi merealisasaikan pembangunan masjid untuk umat muslim di Sulteng seperti yang telah berhasil diwujudkan Pemerintah Aceh di Jogyakarta dan Lombok.
Sementara itu, Husaini Ismail selaku ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pihaknya mengatakan bahwa bantuan ini masih sangat dibutuhkan oleh para korban dan masih ada daerah yang belum tersentuh bantuan pangan sehingga kondisi nya masih sangat memprihatinkan.
"Palu masih sangat emergency. Menurut relawan kami yang tiba kembali dari sana, masih ada korban yang hanya memakan pisang untuk menyambung hidup dan bantuan belum dapat menjangkau posisi mereka dikarenakan medan jalan yang sulit" ungkap Husaini haru.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada BPBA yang telah mempercayakan ACT untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ini kepada korban gempa tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulteng. Dan beliau juga berharap ACT terus dapat bekerjasama dengan Pemerintah Aceh dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada seluruh korban dalam setiap kejadian bencana baik bencana alam maupun non alam lain nantinya. (BPBA)