kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BNPT Prioritaskan Kegiatan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kabupaten/Kota

BNPT Prioritaskan Kegiatan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kabupaten/Kota

Kamis, 12 Mei 2022 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme berencana akan memperioritaskan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme di daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota) di setiap Provinsi

Hal itu disampaikan oleh Kolonel (Czi.) Rahmad Suhendro, Kasubdit Pemberdayaaan Masyarakat BNPT Ketika melakukan Audiensi dengan Kepala Badan Kesbangpol Aceh, Drs. Mahdi Efendi beserta Jajarannya di Ruang Memorial Badan Kesbangpol Aceh, Kamis 12 Mei 2022.

Menurutnya, Penting kita menjangkau ke Wilayah Kabupaten/Kota, Guna menyampaikan Pesan-Pesan akan Bahaya Radikalisme dan Terorisme, tidak menutup kemungkinan pula adanya bahaya penyusupan oleh orang asing yang membawa isu agama dan paham radikal di Wilayah Provinsi khususnya di Daerah Tingkat II. 

"Maka dari itu harus dipikirkan strategi terbaik untuk menciptakan kekebalan bagi masyarakat dari paham radikal terorisme," sebutnya.

Menyambut Tim BNPT, Mahdi selaku Kepala Badan Kesbangpol Aceh sangat menyambut baik Rencana Penguatan Sosialisasi Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme di Daerah Kabupaten/Kota. kondisi di Aceh saat ini sudah cukup stabil, tidak ada lagi kasus/insiden terorisme paska Pelatihan Teroris di Gunung Jalin Jantho, 2010.

Pada peristiwa Penyergapan Pelaku Pelatihan Teroris di Gunung Jalin Jantho Tahun 2010, Saya merupakan salah satu saksi insiden kejadian kontak senjata di Leupung, Karena saat itu saya sedang menjabat sebagai Camat Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Kata Mahdi.

"Alhamdulillah, Paska Insiden 2010, tidak ada kita dengar lagi Pelatihan Terorisme terbesar di Aceh, Kecuali upaya preventive strike Densus 88 Terhadap Teroris di Wilayah Gunung Salak, Aceh Utara Thaun 2018 dan Tahun 2021 di beberapa Lokasi di Aceh seperti Kota Langsa, Aceh Besar dan Banda Aceh," ucap Mahdi.

Mahdi juga menyampaikan, Bada Kesbangpol Aceh selama ini memiliki banyak program yg bermuara pada pencegahan Radikalisme dan Terorisme melalui Unit-Unit Bidang dibawah Kendalinya, bahkan kami sudah ada MoU dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk penguatan paham Pancasila, serta MoU dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh untuk Dapat masuk ke Dayah Perbatasan guna memperkuat ketahanan Masyarakat dari bahaya Pengaruh paham radikal serta penguatan cinta akan tanah air Indonesia. 

"Kita juga berharap adanya pengaktifan kembali Siskamling di tingkat Desa, guna mengantisipasi masuknya orang asing yang membawa Pengaruh Paham Radikalisme dan Terorisme," sebutnya.

Menutup Pembicaraan, Mahdi juga menyampaikan Selamat Datang kepada Rombongan BNPT. Pemerintah Aceh melalui Badan Kesbangpol sangat berterimakasih dan menyambut Baik atas Kerjasama Kemitraan Antara BNPT dan Badan Kesbangpol Aceh yang sudah terbangun baik selama ini. "Kedepan kita akan selalu tetap sinergi dengan BNPT untuk bersama-sama melakukan Upaya Pencegahan Pengaruh Paham Radikalisme dan Teroisme di Aceh," ucapnya.

Menyambung apa yang telah disampaikan Mahdi! Dedy Andrian yang dalam Kapasitasnya selaku Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Aceh, menuturkan bahwa pada Unit Bidang yang dia kelola selama ini memiliki beberapa Progam yang berkaitan dengan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme melalui Sosialisasi dan FGD Pencegahan radikalisme dan terorisme de gan melibatkan kalangan Intelijen, Pelajar, Aparatur pemerintah dan Tokoh masyarakat. 

Perlunya merangkul dan memantau kelompok yang disinyalir anti pemerintah serta melakukan langkah-langkah antisipasi adanya potensi penyusupan isu-isu radikal dalam kasus kedatangan pengungsi Rohingya secara bergelombang ke Aceh. Tutup Dedy.

Disampaikan bahwa Kedatangan Tim BNPT dari unsur pejabat/staf Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT dalam rangka pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, hadir dari BNPT diantaranya:

1. Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, Kolonel (Czi.) Rahmad Suhendro;

2. Subkoordinator Penelitian dan Evaluasi, Teuku Fauzansyah;

3. Perencana Program Subdit Pemberdayaan Masyarakat, Kristy Swandini;

4. Staf Subdit Pemberdayaan Masyarakat, Herisyal Natsir;

5. Staf Subdit Pemberdayaan Masyarakat, Sutikno Try Setyo.

Sedangkan Dari Badan Kesbangpol Aceh:

1. Drs. Mahdi Efendi, Kaban Kesbangpol Aceh;

2. Dedy Andrian, SE.,MM Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional

3. Nera Gustika, S.STP., MM, Sub Koordinator Penanganan Konflik

4. Mardian, Pengelola Data

5. Joko Sutranto, SE Pengelola Bahan Perencanaan. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda