Beranda / Berita / Aceh / BMK Simeulue Gelar Sunatan Massal Bagi 387 Anak dari Keluarga Miskin dan Mualaf

BMK Simeulue Gelar Sunatan Massal Bagi 387 Anak dari Keluarga Miskin dan Mualaf

Selasa, 09 Juli 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Safran dan Safrin (pakai sarung), anak dari keluarga muallaf usai sunat massal, yang didampingi orang tuanya, tim medis dan aparat Desa Pulau Teupah, Kecamatan Teupan Barat, Kabupaten Simeulue.  [Foto: dok. BMK Simeulue]


DIALEKSIS.COM | Sinabang - Sebanyak 387 orang anak yang berasal dari keluarga miskin termasuk dua orang anak dari keluarga mualaf yang ada di Pulau Simeulue ikut serta menjadi peserta sunat massal yang digelar pihak Batul Mal setempat.

Kegiatan sunat massal yang digelar di 15 titik Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang tersebar di 10 kecamatan dalam Kabupaten Simeulue, berlangsung selama 4 hari.

Ketua Badan Baitul Mal Kabupaten Simeulue (BMK Simeulue), Supriadi dalam rilis yang diterima Selasa (9/7/2024) mengatakan, kegiatan sunat massal itu dengan peserta sebanyak 387 anak, termasuk dua orang anak yang berasal dari keluarga mualaf.

Menurut Supriadi, awalnya kuota yang ditetapkan sebanyak 400 orang anak, namun yang terealisasi hanya 387 orang anak, dan juga masing-masing anak mendapat uang tambahan santunan yang dikirim kepada rekening masing-masing anak setelah selesai sunat.

Lokasi sunat massal itu untuk tahap pertama, yakni Puskesmas yang ada di Kecamatan Simeulue Timur, Puskesmas Teupah Barat, Puskesmas Salang, Puskesmas Alafan dan Puskesmas Teluk Dalam.

Sedangkan kegiatan sunat massal tahan dua yang digelar Baitul Mal Simeulue, dengan lokasi yakni di Puskesmas Simeulue Tengah, Puskesmas Simeulue Cut, Puskesmas Teupah Selatan, Puskesmas Teupah Tengah dan Puskesmas Simeulue Barat.

"Kami juga mengajak para muzakki untuk menunaikan zakatnya melalui BMK Simeulue, sehingga kita bisa membantu keluarga fakir dan miskin yang ada di Kabupaten Simeulue, khususnya melalui program sunat massal ini di tahun-tahun berikutnya,” tutup Supriadi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda