BMK Aceh Selatan Gelar Bimtek, BMA: Zakat, Infak dan Wakaf Fondasi Pembangunan
Font: Ukuran: - +
Ketua BMA, Mohammad Haikal, ST, MIFP, menyampaikan bahwa zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya merupakan fondasi pembangunan Aceh dalam kegiatan bimbingan teknis peningkatan pengelolaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya yang digelar oleh BMK Aceh Selatan. [Foto: dok. BMA]
DIALEKSIS.COM | Tapaktuan - Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Selatan menggelar bimbingan teknis peningkatan pengelolaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 27 dan 28 November 2023, dan diikuti oleh seluruh amil BMK Aceh Selatan.
Acara pembukaan bimbingan teknis tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Sekdakab Aceh Selatan, Yuhelmi, SH, mewakili Pj. Bupati Aceh Selatan. Dalam sambutannya, Yuhelmi menyampaikan bahwa Pj. Bupati Aceh Selatan mendukung dan berharap acara ini berlangsung dengan sukses meningkatkan kemampuan manajerial para amil.
Ketua BMA, Mohammad Haikal, ST, MIFP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya merupakan fondasi pembangunan Aceh. Zakat merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang potensial untuk dikembangkan. Oleh karena itu, pengelolaan zakat harus dilakukan secara profesional dan transparan.
"Saya berharap BMK Aceh Selatan dapat meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya. Dengan demikian, manfaat zakat dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas," kata Haikal.
Mohammad Haikal juga menyampaikan bahwa BMA telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan zakat di Aceh. Salah satunya adalah dengan melakukan bimbingan teknis kepada BMK di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Dalam acara bimbingan teknis tersebut, para peserta diberikan materi tentang kelembagaan, tata kerja, Baitul Mal Gampong, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya. Para pemateri berasal dari BMA, yaitu Muhammad Ikhsan, Didi Setiadi, Sahridha, dan Jusma Eri.
Bimbingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi amil BMK Aceh Selatan dalam pengelolaan zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya. Dengan demikian, manfaat zakat dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. [BMA]