DIALEKSIS.COM | Aceh - Jelang akhir tahun 2023, Baitul Mal Aceh (BMA) merilis perkembangan penerimaan dan penyaluran zakat, infak, dan harta keagamaan lainnya (HKL) tahun 2023.

Berdasarkan grafik penerimaan bulanan BMA pada hari Jumat terakhir di tahun 2023, dapat dilihat bahwa penerimaan BMA secara keseluruhan mengalami peningkatan dari bulan ke bulan. Penerimaan tertinggi terjadi pada bulan Desember, yaitu zakat sebesar Rp10 miliar dan infak Rp4,9 miliar. HKL tidak bertambah secara signifikan dengan angka total Rp119 ribu.

Penerimaan terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar Rp2,6 miliar. Penerimaan yang tinggi ada di bulan puasa, bulan haji, dan akhir tahun.

Namun, dibandingkan tahun lalu, terjadi pengurangan penerimaan, terutama di komponen infak. Padahal, kegiatan 2023 berupa audiensi, sosialisasi, dan pemberitaan kegiatan BMA lebih intensif dibanding tahun 2022.

Adapun perbandingan penerimaan zakat dan infak BMA tahun 2022 dan 2023 per 29 Desember 2023, yakni:

- Tahun 2022: penerimaan zakat Rp61 miliar dan infak Rp40 miliar

- Tahun 2023: penerimaan zakat Rp61,9 miliar dan infak Rp22,9 miliar

Untuk realisasi penyaluran zakat per 29 Desember 2023 sebesar Rp84,3 miliar (75,18%), sedangkan realisasi infak sebesar Rp48,8 miliar (22,72%). Sementara HKL belum disalurkan karena menunggu pengesahan Rancangan Peraturan Gubernur Aceh tentang Harta Keagamaan Lainnya yang saat ini masih ditelaah (review) di Kementerian Dalam Negeri RI.

Baitul Mal Aceh akan merekapitulasi kembali hasil penerimaan dan realisasi zakat dan infak tahun 2023 di awal tahun 2024. [BMA]