kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BIN Aceh Gelar Vaksinasi Massal dan Door To Door di Kuta Baro Aceh Besar

BIN Aceh Gelar Vaksinasi Massal dan Door To Door di Kuta Baro Aceh Besar

Kamis, 23 September 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar Vaksinasi Massal dan Door To Door di Gampong Lam Asan, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (23/9/2021).

Target yang ingin dicapai dalam vaksinasi massal ini yaitu sebanyak 500 vaksin untuk masyarakat. 

Pantauan Dialeksis. com di lokasi vaksinasi massal bahwa, masyarakat sangat antusias menjalani vaksinasi, dan sampai dengan pukul 12.30 WIB, sudah 450 orang yang mendaftarkan diri dan sebanyak 250 orang sudah divaksin. Kegiatan ini pun akan berlangsung sampai sore nanti. 

Kegiatan vaksinasi massal yang mengusung tema ''Indonesia Sehat, Indonesia Kuat" dihadiri langsung Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh, Brigjend Muhammad Abduh Ras, SE. M. TR (Han), Camat Kuta Baro, Yuslizar, Polsek Kuta Baro, Koramil Kuta Baro, Kepala Puskesmas Kuta Baro dan Keuchik Gampong Asan, M. Din. 

Dalam kesempatan itu, Kabinda Aceh, Brigjend Muhammad Abduh Ras, SE. M. TR (Han) mengatakan bahwa, kegiatan ini akan dilaksanakan di 23 Kabupaten/Kota di Aceh. 

"Untuk saat ini kita lakukan di Kabupaten Aceh Besar, dan juga nanti akan dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya," kata Kabinda Aceh Kepada Nukilan.id saat meninjau proses vaksinasi massal di Aceh Besar. 

Karena itu, Kabinda Aceh mengajak kepada semua elemen yang ada di Aceh, baik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI-Polri bersinergi untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi di Aceh. 

"Kita akan terus menerus melakukan proses sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar masyarakat ada kesedaran dan kemauan untuk datang melakukan vaksinasi," ungkapnya. 

Selain itu, Kabinda Aceh juga menyampaikan bahwa, proses pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai standar dan ada tahapannya, mulai dari skrining, pemeriksaan, melakukan suntik vaksin dan memonitoring setelah vaksin. 

"Jadi, semua itu ada tahapannya, jika terjadi sesuatu, maka petugas kesehatan langsung menanganinya," tutur Kabinda Aceh. 

Maka dari itu, kata dia, masyarakat tidak perlu takut terhadap vaksin, kalau misalnya ada penyakit bawaan dan lain sebagainya, maka di tahapan awal itu akan dilakukan monitoring, apakah masyarakat bisa divaksin atau tidak. 

"Yang penting adalah semangat masyarakat ini terus berjalan, berkembang, dan terbangun untuk bisa dilakukan vaksinasi, karena pada prinsip vaksinasi ini adalah demi memberikan ketahanan tubuh kepada masyarakat, agar tidak terpapar Covid-19 dan mencegah terjadinya korban," jelasnya. 

Lebih lanjut, Kabinda menjelaskan bahwa, secara umum diketahui bersama dan melalui sebuah penelitian bahwa, Masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi itu daya tahan tubuhnya akan lebih kuat.

"Jadi kalau nanti terpapar Covid-19, maka ada kekuatan dari tubuh masyarakat untuk melawan Covid-19, dibanding mereka yang belum divaksin," terangnya. 

Sebab itu, Kabinda Aceh menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjalankan vaksinasi. 

"Mari sama-sama kita datangi tempat-tempat yang sedang menyelenggarakan vaksinasi dan kita lakukan vaksin, sehingga tubuh kita bisa tercipta kekebalan dan kekuatan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda