kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Berziarah ke Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung, Iswanto Berjanji Jadikan Cagar Budaya

Berziarah ke Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung, Iswanto Berjanji Jadikan Cagar Budaya

Sabtu, 22 Juli 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Besar Drs H Asnawi MSi dan Kabid Media Informasi Dinas Infokom Aceh Besar, Mariadi ST MM, berziarah ke makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung di Gampong Blang, Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar, Jum'at (21/7/2023) siang. [Foto: Media Center Aceh Besar]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM berziarah ke makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung di Gampong Blang, Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar, Jum'at (21/7/2023) siang. Iswanto berjanji akan menjadikan makam ulama tersebut sebagai Cagar Budaya.

Kunjungan spritual itu dilakukan usai melaksanakan shalat Jum'at berjamaah di Masjid Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM). Pj Bupati Iswanto didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Besar Drs H Asnawi MSi dan Kabid Media Informasi Dinas Infokom Aceh Besar, Mariadi ST MM, saat berziarah ke Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung.

Menurut Iswanto, tujuan Ia berziarah ke sana ingin mengunjungi kuburan orang-orang terdahulu, Makam Teungku Dilungkeung ini memang luput dari media sehingga tidak viral seperti makam-makam para syuhada lainnya. Oleh karena itu, Iswanto ingin mengunjungi Makam tersebut dan ingin memugar dan menjadikannya sebagai cagar budaya warisan indatu. 

"Di sekeliling makam ini dulunya ada sumur yang airnya tidak pernah habis walaupun dipakai untuk mengaliri persawahan, tapi pada saat ini sangat disayangkan sumur-sumur itu sudah ditimbun," ujarnya.

Ia mengatakan, dulu makam itu sangat ramai dikunjungi orang, baik untuk beristirahat, pengajian, mandi di sumur dan lain sebagainya. Karena orang- orang yang berkunjung ke makam tersebut kebanyakan untuk berteduh dan beristirahat sambil menghilangkan stres dengan dihembus oleh angin yang begitu menyegarkan yang dikelilingi hamparan pesawahan. 

"Namun setelah sumur itu ditimbun, dan balai lama pun sudah lapuk, trend kunjungan menurun. Barulah akhir tahun 2022 Pemkab Aceh Besar telah membangun balai permanen yang bisa dipergunakan oleh orang yang ingin pergi ke sawah untuk berteduh dan melakukan shalat," ungkap Pj Bupati Aceh Besar itu.

Iswanto menambahkan bahwa dulunya tanah makam ini sangat luas, tetapi pada saat sekarang hanya tinggal sekitar kurang lebih 2.300 meter dan sudah dipagari serta dicat. "Alhamdulillah sekarang sudah ada MCK dan sudah kita bangun balai permanen untuk dipergunakan oleh masyarakat yang ingin berteduh saat bersawah dan shalat, dan mohon untuk dijaga," pungkasnya. [MCAB]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda