DIALEKSIS.COM | Aceh Jaya - Usai Peresmian Gedung Perpustakaan dan Rapat Persiapan Pendirian Universitas Darul Abrar di Pondok Pesantren setempat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh bertemu sejumah tokoh agama di Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (8/1/2020).

Bagi tokoh agama dan masyarakat setempat, Kakanwil dianggap sebagai salah satu tokoh agama, dimana ia juga pernah memimpin Kemenag Aceh Jaya sebelum menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, mereka mengajak Kakanwil berdiskusi tentang hal keummatan, lebih khusus tentang kerukunan umat beragama. 

Selain itu mereka juga menyayangkan survei Balitbag Kemenag RI, yaitu survey indeks kerukunan umat beragama tahun 2019 yang dilakukan Balitbang Diklat Kementerian Agama RI baru-baru ini, yang menempatkan Provinsi Aceh di posisi 34 dengan skor 60,2, sebagai daerah dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama terendah di Indonesia, padahal menurut mereka, kondisi Aceh selama ini sangat toleran.

Pada kesempatan itu, Kakanwil berpesan agar tokoh agama dan masyarakat menghindari pergesekan dan potensi konflik.

"Kita mesti bersama-sama mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik-konflik keagamaan di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terbentuk keharmonisan, kerukunan, dan toleransi umat beragama," ujarnya.

Menurut Kakanwil, adanya dampak dari perkembangan teknologi yang harus disikapi dengan bijak.

"Pemahaman dan pendidikan agama yang benar dapat menjadi filter dari penyelewengan agama untuk menghindari gesekan-gesekan yang mungkin timbul dengan melibatkan masyarakat, hal ini sesuai visi dan misi yang diemban Kementerian Agama yaitu meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama," sebut Daud Pakeh.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua FKUB Aceh Jaya Abati Muslem Hk, Tgk. Hammadi, Tgk. Rahimuddin Cot Pange dan para tokoh ulama lainnya. (kka/rls)