Bersyukurlah Kepada Allah SWT Atas Nikmat Dipertemukan dengan Ramadhan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA, mengingatkan umat Islam untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya yang sangat banyak termasuk nikmat dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
"Sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk senantiasa bersyukur kepada Allah ta'ala atas pemberia nikmat-Nya, baik nikmat yang disadari maupun tidak, yang diketahui maupun tidak, dan yang diakui maupun tidak. Pada kenyataannya, Allah ta'ala telah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada manusia," kata ustad Yusran yang dilansir oleh Pewarta Dialeksis.com dalam ceramahnya, Minggu (2/4/2023).
Ustad Yusran menambahkan di antara nikmat Allah SWT adalah nikmat dipertemukan dengan bulan Ramadhan dengan diberikan umur sehingga bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini dan diberi kesehatan.
Maka, inilah kesempatan untuk memperbaikinya di bulan Ramadhan tahun ini. Agar dapat meraih berbagai keutamaan bulan Ramadhan dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih padanya seperti puasa, tadarus Al-Qur'an, shalat-shalat sunnat khususnya Tarawih, Tahajud dan Witir, zikir, dan infak.
"Dengan nikmat umur, kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Dengan nikmat kesehatan, kita dapat melakukan ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan dengan antusias, optimal, dan maksimal. Tanpa kesehatan, maka kita tidak bisa beribadah dengan baik. Ibadah menjadi terganngu. Kita-menjadi malas, susah dan bahkan tidak antusias dalam beribadah."
"Bisa jadi ibadah kita pada bulan Ramadhan yang lalu atau bulan-bulan lainnya sebelumnya tidak maksimal dan optimal. Masih ada di antara kita yang tidak mengkhatamkan Al-Qur'an beberapa kali bahkan sekalipun selama di bulan Ramadhan yang lalu atau bulan-bulan lainnya. Al-Qur'an terkadang dibaca dan terkadang tidak dibaca. Shalat-shalat sunnat khususnya Tarawih, Tahajud dan Witir terkadang dikerjakan dan terkadang tidak dikerjakan," ujarnya.
Selanjutnya, Ustaz Yusran Hadi juga mengatakan bahwa hanya orang-orang yang dikehendaki oleh Allah yang mendapat nikmat bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini dalam keadaan sehat. Begitu pula sebahagian saudara yang sakit bahkan dirawat di rumah sakit maupun di rumahnya sendiri.
Sebelum Ramadhan tiba, mereka sangat berharap bisa bertemu dengan bulan Ramadhan untuk beribadah. Namun Allah ta'ala berkehendak lain. Mereka diuji dengan penyakit sehingga tidak dapat beribadah pada bulan Ramadhan tahun ini. Kalau pun bisa beribadah, namun tidak bersemangat dan tidak pula maksmal.
"Dengan demikian, dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat merupakan nikmat Allah ta'ala yang besar yang wajib kita syukuri. Tanpa kesehatan, kita tidak mampu beribadah. Kalaupun mampu, namun tidak optimal dan maksimal. Ibadah kita terganggu. Kita menjadi malas dan tidak semangat," ujarnya.
Ustaz Yusran juga mengajak umat Islam untuk senantiasa bersyukur kepada Allah ta'ala dengan memperbanyak ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan ini.
"Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan ini. Lakukanlah ibadah dengan maksimal, optimal dan berkualitas, agar ibadah kita diterima oleh Allah ta'ala dan kita dapat meraih berbagai keutamaan bulan Ramadhan. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang terbaik dalam seumur hidup kita," pungkasnya.