kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Berhasil Jadi Duta Wisata Nasional, Gubernur Aceh Apresiasi dan Beri Beasiswa

Berhasil Jadi Duta Wisata Nasional, Gubernur Aceh Apresiasi dan Beri Beasiswa

Kamis, 11 November 2021 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan apresiasi kepada Agam Inong Aceh, Muhammad Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut yang berhasil meraih juara satu pada pemilihan Duta Wisata Indonesia 2021. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan apresiasi kepada Agam Inong Aceh, Muhammad Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut yang berhasil meraih juara satu pada pemilihan Duta Wisata Indonesia 2021. Sebagai bentuk apresiasi, gubernur akan memberikan beasiswa pendidikan kepada keduanya melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Aceh saat menerima kunjungan Muhammad Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut, di Pendopo Gubernur, Rabu, (10/11/2021) sore.

“Apresiasi ini kami berikan atas usaha dan kerja keras dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama Aceh,” kata Nova.

Gubernur mengatakan, nantinya Agam Akkral dan Inong Salwa hanya perlu melengkapi persyaratan administrasi kepada BPSDM agar beasiswa dapat diberikan. Nova berharap keduanya dapat juga sukses dalam dunia pendidikan dan memberikan kontribusi terbaik bagi Aceh.

Agam Akkral saat ini merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Sementara Inong Salwa juga masih aktif sebagai mahasiswa Kedokteran di Universitas Malikussaleh.

Selain beasiswa, kata Gubernur, dirinya juga akan mendorong Bank Aceh sebagai BUMD yang telah besar agar ikut serta memberikan reward kepada kedua putra dan putri Aceh yang telah meraih prestasi nasional tersebut.

Lebih lanjut, Gubernur meminta duta wisata Indonesia tersebut, untuk menyampaikan terimakasih kepada pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah menggelar ajang tersebut. Ia juga menyarankan keduanya untuk tidak lupa berterimakasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam mempersiapkan keduanya menghadapi ajang nasional.

“Berterimakasih lah pada komunitas dan tim yang selama ini mendukung, biaya hanya lah bagian kecil, yang mahal adalah motivasi dan semangat serta doa, terutama doa orang tua,” ujar Nova.

Nova mengatakan, pariwisata menjadi salah satu industri yang paling menjanjikan dan diandalkan pasca pandemi Covid-19 untuk membangkitkan ekonomi. Sektor tersebut juga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak.

“Kalian punya posisi yang strategis dan memiliki tanggung jawab untuk memajukan pariwisata di negeri ini, terutama Aceh,” kata Gubernur Nova.

Nova mengatakan, sebagai duta wisata Indonesia, Akkral dan Salwa perlu terus memperbaharui ilmu pengetahuan dan meningkatkan wawasannya. Terutama di bidang pariwisata. Tak hanya pariwisata nasional, namun juga mampu memahami pariwisata dalam aspek global.

“Lebih dari semua itu, di pundak kalian ada tanggung jawab untuk membawa Aceh menjadi lebih baik,” kata Nova.

Apresiasi kepada Akkral dan Salwa juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati. Ia berharap, putra putri Aceh yang berhasil terpilih jadi duta wisata Indonesia itu dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pembangunan pariwisata Aceh.

Dyah mengatakan, sebagai Ketua Dekranasda selama ini dirinya dan seluruh anggota bertugas untuk memakmurkan perajin dan melestarikan kerajinan warisan budaya Aceh. Ia berharap, Akkral dan Salwa yang telah tampil di kancah nasional dapat mempromosikan produk kerajinan Aceh kepada masyarakat di seluruh nusantara, bahkan di luar negeri.

“Saat ini yang kita gencarkan sekali adalah bangga buatan Aceh. Kita perlu anak-anak muda agar terlibat, kita berharap adek-adek ini bisa ikut mempromosikan produk kerajinan Aceh sehingga kita membawa kerajinan Aceh ke kancah nasional,” ujar Dyah yang juga istri Gubernur Aceh itu.

Selain itu, Dyah juga menyampaikan agar keduanya dapat menyampaikan framing dan citra yang positif terakit Aceh kepada masyarakat luar. Menurutnya berita dan framing buruk yang dibentuk sebagian orang tentang Aceh sangat merugikan Aceh sendiri.

“Kalian perlu terlibat dalam memframing positif terhadap Aceh, mudah-mudahan bisa membawa nama Aceh lebih harum lagi baik di kalangan nasional maupun internasional,” kata Dyah.

Sementara itu, Muhammad Akkral, menyampaikan terimakasih atas dukungan dan apresiasi dari gubernur kepada pihaknya. Ia juga berterimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta komunitas duta wisata Aceh yang telah membantu dan membimbing mereka dalam menghadapi event nasional pemilihan Duta Wisata Indonesia 2021.

Ia menceritakan, sejak terpilih sebagai duta wisata Aceh atau Agam dan Inong Aceh, keduanya hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri sebelum tampil dan berkompetensi dalam ajang skala nasional yang digelar di NTB.

“Dalam waktu tersebut kami harus menyamakan persepsi dan pikiran dalam menghadapi kompetnsi di tingkat nasional,” kata Akkral.

Akkral bertekad untuk memajukan pariwisata Aceh. Ia ingin masyarakat Aceh menjadi masyarakat yang sadar wisata. Ia yakin begitu banyak potensi pariwisata Aceh yang begitu menarik dan dapat dikembangkan untuk kemajuan daerah.

Hal senada juga disampaikan oleh Inong Salwa. Ia mengatakan sadar wisata perlu dimiliki oleh masyarakat Aceh. Sebab pariwisata dapat menjadi salah satu sektor untuk membangun ekonomi masyarakat.

“Oleh sebab itu, kami bersedia dilibatkan dalam kegiatan apapun di pemerintahan untuk memajukan Pariwisata Aceh,” kata Salwa. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda