Beragam Kisah Pengusaha Muda Aceh yang Kini Sukses dengan Bisnisnya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ilustrasi. [Net]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Untuk menjadi seorang pengusaha sukses, tidak perlu menunggu hari tua. Setidaknya hal itu dibuktikan oleh para pengusaha muda sukses di Indonesia ini. Mereka semua berhasil mendirikan bisnisnya dari nol dan mengalami jatuh bangun membangun usaha sampai sukses seperti sekarang ini.
Perlu ketahui bahwa mendirikan bisnis di usia muda tidaklah mudah. Sebab, butuh kerja keras dan tekad yang sangat kuat. Walaupun pengalaman para pengusaha ini masih minim, namun dengan terus belajar dan berinovasi, bisnisnya bisa terus dinikmati oleh masyarakat.
Dari hasil penelusuran Litbang Dialeksis.com, di Aceh juga ada banyak pengusaha sukses yang berhasil menjalankan bisnis di usianya yang masih muda.
1. Fazir Ramli
Fazir Ramli, pemuda berusia 35 tahun asal Gampong Gunci, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, sukses mengepakkan sayapnya menjadi pengusaha di usia mudanya.
Fazir diusia 25 tahun awalnya membangun sebuah bisnis kecil di Pusat Kota Lhokseumawe, yakni berjualan sendal dan sepatu, hingga menghasilkan keuntungan yang melimpah.
Awalnya Fazir termotivasi membuka usaha, karena melihat banyak pengangguran di Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Sehingga, ia memutuskan harus lebih mampu memanfaatkan situasi untuk menjadi pengusaha.
Selama menjalankan bisnis, dirinya juga mengalami kendala-kendala saat membuka usaha yakni, banyaknya saingan dalam usaha dagang. Sehingga dirinya harus mampu memiliki ilmu marketing, agar usahanya itu mampu berjalan sukses.
Kini ia memperoleh penghasilan yang sudah mencapai belasan juta, hasilnya bisa membantu ekonomi keluarga.
Fazir berpesan kepada seluruh generasi muda, agar tetap terus berkarya diusianya yang masih produktif dan muda. Jangan lalai dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. "Selagi kita mau, dan yakin, pasti kesuksesan akan kita raih dimasa mendatang," imbuhnya.
2. Haifa Azzura
Selain itu, ada juga sosok inspiratif pengusaha muda yang sukses di usia 22 tahun. Dia adalah Haifa Azzura, dara cantik Aceh itu ternyata sudah mulai berjuang sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah Menengah Pertama. Dari tahun 2016 Haifa Azzura sudah mulai merintis bisnis online di bidang fashion dengan menjual pakaian wanita.
Selain menggeluti bisnis online, Haifa Azzura juga sedang meneruskan usaha ayahnya yakni creative studio dengan nama Kern Design. Usaha swasta berbentuk perseroan comanditer (CV) tersebut merupakan usaha yang sudah dibangun oleh ayahnya sejak 2001 bersama keempat temannya.
Kini dirinya bersama kakaknya membuka lapangan pekerjaan, bahkan hingga kini usaha kern Studio tersebut sudah memiliki kantor sendiri di Ulee-lhee.
Pada April 2021 lalu, ia mencoba membuka coffee shop dengan nama Kern Space Coffeshop yang terletak di Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Untuk konsep coffeshop itu sendiri, Haifa Azzura mengaku bahwa coffeshop menerapkan konsep ramah lingkungan sesuai dengan hastag #JagaBumi pada coffeshop tersebut dengan nuansa minimalis yang enak dipandang oleh kaum muda.
Haifa berpesan kepada anak-anak muda untuk menurunkan gengsinya dan memulai bisnis kecil-kecilan apapun itu yang terpenting sesuai dengan passion masing-masing.
3. Rizky Syahputra
Kemudian, ada Rizky Syahputra. Kemampuanya sebagai pengusaha muda tidak perlu diragukan lagi.
Rizky, kelahiran Lhokseumawe 8 September 1987, meraih pendidikan S-2 Magister Managemen di Universitas Sumatera Utara (2012-2026). Sebelumnya dia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara tahun 2004-2008.
Rizky juga dikenal di dunia usaha sebagai Direktur Utama PT. Rivelindo Jaya Persada, Direktur CV. Nikama Global Mandiri dan Direktur PT. Nykama Group.
4. Rizayati
Pengusaha muda asal Bireuen, Aceh, Dr Hj Rizayati SH MM, kembali menjalin kerjasama internasional dengan pengusaha atau investor asing.
Dalam rangka menjalin kerjasama tingkat internasional, Hj Rizayati yang juga Presiden Direktur PT. Baruna Cakra Nusantara, menggelar pertemuan penting dengan mitra dari Saudi Arabia, di Kantor Staf Khusus Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2022.
Dr. Hj. Cut Nyak Rizayati, SH., MM baru saja mendirikan perusahaan baru yang bernama PT. Baruna Cakra Nusantara dengan menggandeng Pengusaha Nasional Maya Miranda Ambarsari.
PT. Baruna Cakra Nusantara bergerak di bidang pelayaran, kapal tongkang, investasi, pendanaan dan Holding Company dimana Presiden Direkturnya Hj. Cut Nyak Rizayati dan Komisaris Utama, Maya Miranda Ambarsari yang berkantor di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
5. Khadafi dan Firmansyah
Khadafi dan Firmansyah merupakan kedua founder Amanah Corp yang bergerak di bidang konsultansi TI dan software development tersebut pengusaha sukses di bidang aplikasi yang juga merupakan subsektor ekonomi kreatif.
Mereka sudah banyak membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan omzet bisnis puluhan miliar per bulan.
Awalnya Khadafi bekerja sebagai software developer di Fujitsu dan Toyota, dan auditor TI di Bank Syariah Mandiri yang sekarang menjadi BSI, lalu mengundurkan diri untuk mendirikan usaha ini.
Omzet puluhan miliar tersebut berhasil diraih berkat aplikasi bisa top up model bisnis lain dari Amanah Corp dengan menghadirkan platform Payment Point Online Bank (PPOB) yang diluncurkan pada tahun 2017.
Sejak tahun didirikan, aplikasi ini kini memiliki 250 ribu pengguna dengan jumlah transaksi sebanyak 15.000-20.000 transaksi per harinya dan omzet per hari mencapai Rp600-Rp700 juta.
Aplikasi bisa top up merupakan yang menyediakan layanan pembayaran online, mulai dari token listrik, pulsa, paket data, e-money, voucer game, dana untuk transportasi, dan berbagai tagihan.
6. Nurchalis
Nama Nurchalis juga sudah tidak asing lagi dalam dunia pengusaha, ia telah banyak mendirikan bisnis dan memimpin perusahaan-perusahaan di Aceh.
Kini ia menjabat sebagai Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh. Ia juga aktif menyuarakan hak-hak pengusaha melalui media lokal maupun nasional.
Nurchalis saat ini menjadi salah satu pimpinan di PT. Bumi Tambang Indah (BTI), BTI adalah perusahaan peralihan untuk penjualan hasil produksi batubara milik PT. PBM di Kecamatan Kaway XVI.(Nor)