Beranda / Berita / Aceh / Bener Meriah Siapkan Imam Hafidz Quran

Bener Meriah Siapkan Imam Hafidz Quran

Selasa, 02 Juli 2019 14:06 WIB

Font: Ukuran: - +

suasana pembinaan imam masjid di Bener Meriah.

DIALEKSIS.COM| Redelong- Pemda Bener Meriah memiliki program agar imam masjid di kecamatan hafal quran (hafidz). Untuk mewujudkan obsesi itu, kini Pemda setemopat melakukan seleksi tentang imam yang bakal menjadi hafidz.

Dari 80 calon imam yang mendaftar dari seluruh kecamatan di sana, panitia ahirnya menetapkan hanya 20 calon imam yang memenuhi syarat untuk dilakukan pembinaan. Ke 20 calon imam hafidz itu akan digembleng hingga Desember 2019 ini.

Bupati Bener Meriah, Tgk. H. Sarkawi mengharapkan, imam hafidz jangan hanya mampu sebatas menghafal Al-Qur’an, namun juga mampu mamahami kandungan Al-Qur’an. Hal itu disampaikan, Abuya, panggilan akrabnya ketika menyampaikan amanat saat dilangsungkan pembinaan dan pemberdayaan imam hafidz, Selasa (2/7/2019).

Abuya berharap, walaupun Pemda menyediakan honor untuk para imam, namun janganlah honor itu yang menjadi patokan. "Jadikanlah honor itu sebagai sugesti, anggap saja sebagai stimulus, sebagai penyemangat, namun bukan menjadi tujuan utama," sebut Abuya dalam acara yang berlangsung di Masjid Nur Nabawi, Komplek Perkantoran Pemda setempat.

"Kami yakin para imam nantinya, bukan hanya sekedar menghafal Aquran, namun juga mampu memahami makna dari Alquran sebagai pedoman hidup. Apa yang disampaikan Alquran, para imam juga harus memahaminya dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan," sebutnya.

Sementara itu Kadis Syariat Islam Bener Meriah, Sahlan Suhada, selaku panitia dalam agenda seleksi imam hafidz ini menyebutkan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk melahirkan kader kader yang hafizd Quran yang nantinya menjadi imam di masjid dan menasah.

Selain itu, kata Sahlan, untuk menumbuh kembangkan niat baca belajar Al-Qur’an dan menghafal Al-Qur’an , sejak dini bagi putra dan putri bangsa terutama di Kabupaten Bener Meriah. "Kita harapkan bermunculan generasi penerus yang hafal Quran," sebutnya.

Menurutnya, seleksi itu sudah dilakukan pihaknya pada Mei 2019. Hasil seleksi yang dilakukan Dinas Syariat Islam, mendapat sambutan yang luar biasa. Ada 80 orang yang mendaftar. Panitia kembali melakukan seleksi, terpilihnya 20 peserta.

Ke 20 peserta ini akan mendapat pembinaan kedepanya selama tujuh bulan. Mereka akan digembleng hingga ahir Desember 2019, minimal mereka sudah mampu menghafal 3 juz, serta terus berupaya meningkatkan hafalanya.

"Alhamdulilah bila kelak dari mereka ini ada yang mampu menghafal 30 juz. Namun dalam pendidikan ini mereka diwajibkan minimal menghafal 3 juz. Setelah itu baru mereka diberikan sertifikat sudah menghafal Alquran, dan senantiasa terus dilakukan pembinaan, agar mereka kelak benar benar menghafal seluruh Alquran (30 juz)," sebut Sahlan.

Selain itu, pihaknya terus berupaya melahirkan kader kader baru untuk membantu imam hafizd. Mereka juga akan diberikan tunjangan lelah berupa honorium. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda