kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bencana Longsor Kembali Terjadi di Aceh Tengah, Tim Gabungan Lakukan Pembersihan

Bencana Longsor Kembali Terjadi di Aceh Tengah, Tim Gabungan Lakukan Pembersihan

Rabu, 15 November 2023 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bencana longsor kembali terjadi di Aceh Tengah, khususnya di wilayah Rusip Antara, pada Selasa (14/11/2023). 

Kejadian longsor terjadi pada dua titik di ruas jalan Nasional yang menghubungkan Pameu-Genting Gerbang.

Titik pertama longsor berada di Kampung Berawang Ramung, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. 

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Andalika ST, menyatakan bahwa tim gabungan terdiri dari BPBD Aceh Tengah, pelaksana jalan, serta dibantu oleh TNI dan Polri, telah langsung melakukan upaya pembersihan material longsor.

“Kami bersama-sama dengan TNI, dan Polri dengan sigap bergerak untuk membersihkan material longsor yang terjadi. Upaya ini dilakukan dengan tujuan mengembalikan aksesibilitas jalan Nasional yang terputus akibat bencana ini,” katanya.

Pasca-pembersihan material longsor, akses lalu lintas yang sebelumnya lumpuh di wilayah Rusip Antara, Aceh Tengah, kini telah dapat dilalui oleh warga. 

"Setelah pembersihan material longsor, akses lalu lintas yang sempat terhenti kini sudah dapat dilalui oleh warga. Kami terus berupaya melakukan pembersihan di badan jalan agar kembali dapat dilalui dengan aman dan lancar,” katanya.

Menurutnya musibah bencana alam tanah longsor kerap terjadi dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya. Faktor utama yang menyebabkan kejadian ini adalah intensitas hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.

BPBD Aceh Tengah mengimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada mengingat potensi bencana masih ada. Informasi lebih lanjut dan petunjuk dari pihak berwenang dapat diakses untuk memastikan keamanan masyarakat.


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda