Begini Kronologi Kecelakaan Hingga Tangan Pj Bupati Aceh Timur Diamputasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
(Foto: Antara)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, melakukan amputasi pada lengan kiri Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin, setelah mengalami luka parah akibat kecelakaan lalu lintas pada Rabu (8/3/2023) lalu.
Menurut Kabid Pelayanan Medis RSUDZA Banda Aceh, dr. Novita, amputasi tersebut dilakukan karena kondisi tangan Mahyuddin terluka parah dan tidak mungkin lagi berfungsi.
Meskipun prosedur medis yang dilakukan merupakan pilihan yang sulit, namun tim medis memutuskan bahwa ini adalah tindakan yang terbaik bagi kesehatan pasien.
"Sudah tidak memungkinkan berfungsi kalau tidak diamputasi," kata dr. Novita, Sabtu (11/3/2023).
Mahyuddin sendiri saat ini masih dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUDZA Banda Aceh. Para staf medis RSUDZA juga telah memberikan dukungan moral kepada keluarga Mahyuddin selama proses pemulihan.
Kronologi
Musibah menimpa Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin saat ia bersama tiga orang lainnya, T Muhammad Hafizs, Andika Sanjaya, dan sopir Darwan, dalam perjalanan menuju Banda Aceh pada Rabu (8/3/2023).
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo mengatakan, mereka berangkat menuju Banda Aceh. Namun, saat tiba di Gampong Balee Ulim, Darwan yang mengemudikan mobil tidak menyadari adanya truk Fuso yang sedang parkir di sisi kiri jalan tepat di depannya.
"Karena jarak antara kedua kendaraan sudah terlalu dekat, Darwan tak mampu menghindar dan menabrak truk Fuso itu," kata AKBP Dodon Priyambodo.
Meskipun seluruh penumpang Pajero selamat dari kecelakaan tersebut, namun Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengalami luka parah pada lengannya diamputasi. Sementara itu, T Muhammad Hafizs dan Andika Sanjaya mengalami luka.
Mereka masih menjalani perawatan di RSUDZA Banda Aceh. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini dan memastikan tidak ada pihak yang disalahkan.