Bank Indonesia Punya Tiga Pilar dalam Kembangkan Ekonomi Syariah di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfi Nora
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang saat ini digadang-gadang selain tambang dan pertanian, yaitu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Achris Sarwani dalam dialog Kutaraja bertemakan “Mendorong Pariwisata Halal dan Ekonomi Kreatif untuk Pertumbuhan Ekonomi”, disiarkan langsung RRI Banda Aceh, Kamis (28/7/2022).
Artinya, kata dia, itu sebuah potensi yang saat ini juga jadi optimis sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Itulah yang harus segera dimanfaatkan karena itu sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, sektor pariwisata cepat mendatangkan hasil dan langsung tetap sasaran. Contoh kepada pelaku usaha travel, penerbangan, hotel. Sementara hasil tidak langsung, akan berdampak terhadap naiknya PAD di daerah tertentu.
Achris menjelaskan dukungan yang diberikan Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah di Aceh.
BI punya 3 Pilar strategi yang telah dilakukan selama ini, pertama sebagai akselerator yaitu untuk sektor rill pelaku ekonomi, UMKM disitu hadirnya bank Indonesia.
Kedua, sebagai inisiator. Beberapa pihaknya melakukan inisiasi, lebih kepada yaitu mengintegrasikan peran-peran yang terpisah.
Inisiatornya tidak murni, karena memang bukan area moneter atau area otoritas BI.
Ketiga, sebagai regulator yaitu mengembangkan ekonomi syariahnya, sesuai fakta yang dijalankan di masyarakat, tidak semata-mata hanya kebijakan yang tidak membumi. [NOR]