DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Banjir luapan melanda sejumlah desa di tujuh kecamatan di Aceh Tenggara. Banjir ini menyebabkan dua orang terluka dan satu anak berusia 2,5 tahun dilaporkan hilang.

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang turun dengan intensitas tinggi, mengguyur daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, menyampaikan bahwa meluapnya sejumlah sungai di wilayah tersebut menjadi penyebab utama terjadinya banjir luapan.

"Peningkatan curah hujan yang signifikan menyebabkan beberapa sungai di wilayah ini meluap, membanjiri sejumlah desa dan kawasan pemukiman. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka dan satu anak berusia 2,5 tahun dilaporkan hilang dalam kejadian ini,” kata Ilyas, Selasa (14/11/2023).

Banjir merendam 24 desa di Kkecamatan Bambel, Semadam, Babussalam, Lawe Bulan, Ketambe, Lawe Sumur, dan Bukit Tusam. Ketinggian air di pemukiman warga sekitar 20-30 sentimeter.

Menurut Ilyas, banjir juga merendam jalan nasional di sejumlah titik sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Badan jalan dipenuhi lumpur.

Selain itu, tiga jembatan yakni di Desa Kuning I Kecamatan Bambel, Desa Pasir Puntung Kecamatan Semadam dan Desa Bukit Baru di Kecamatan Ketambe tersumbat. Akibat banjir itu, tiga rumah warga mengalami luka berat, satu rusak sedang dan satu rusak ringan.

Ilyas menjelaskan dua mobil serta tiga motor terbawa arus. Sementara dua warga Desa Pasir Puntung Kecamatan Semadam mengalami luka-luka.

"Satu anak asal Desa Pasir Puntung yakni Abbas (2,5) dilaporkan hilang," jelas Ilyas.

Tim gabungan dikerahkan untuk mencari korban hilang. Petugas juga mengerahkan alat berat untuk menangani banjir.

"Kondisi terakhir air belum surut," jelasnya.