DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Utara kerahkan relawan ke lokasi banjir, para relawan bersama masyarakat gotong royong membersihkan lumpur dan sampah bekas banjir.

Dua hari terakhir, banjir merendam, Kecamatan Matangkuli, Langkahan, Samudera, Tanah Luas, Banda Baro, dan Pirak Timu, kabupaten Aceh Utara.

Ketua PMI Aceh Utara, Tantawi mengatakan, relawan PMI bersama TNI/AD dan tim Tagana, BPBD dan SAR Aceh Utara Sudan mampu menjangkau ke lokasi terparah terkena yaitu Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

“Tim relawan sedapat mungkin membantu tugas-tugas kemanusiaan tim terpadu. Sehingga kita berupaya mengevakuasi korban banjir dan lain sebagainya di lapangan,” kata Tantawi kepada Dialeksis melalui telepon, Senin (23/1/2023).

Lebih lanjut Tantawi mengatakan, seluruh ranting PMI Aceh Utara dikerahkan untuk siaga banjir. “Posisi relawan PMI Aceh Utara siap diterjunkan ke lokasi mana pun. Membantu tugas-tugas pemerintah dalam penanganan banjir,” katanya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD) Kota Utara para pengungsi akibat banjir itu sejumlah 11.202 jiwa. Saat ini mereka masih berada di tempat penampungan sementara.

“Saat ini sebagian daerah sudah mulai surut banjirnya, sebagian lagi masih terendam. Kami tetap siaga dan relawan masih berada di lapangan bersama tim lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Kabupaten Aceh Utara skibat hujan deras yang diterjadi hempir di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Tim gabungan Aceh Utara berusaha menjangkau seluruh lokasi banjir untuk mengevakuasi warga. 

Data terakhir yang diperoleh Dialeksis, sebanyak 42 gampong di Aceh Utara terendam banjir. Pemerintah Aceh Utara terus berkoordinasi dengan sejumlah lembaga untuk mengupayakan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan warga. [RG]