Banjir Aceh Utara Meluas, Pangdam IM Antar Bantuan dan Hadir Ditengah Pengungsi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Aceh Utara - Banjir di Aceh Utara semakin meluas dan sudah ada korban jiwa. Masyarakat yang tertimpa musibah terpaksa harus mengungsi. Sementara situasi alam masih belum bersahabat, hujan masih mengguyur bumi Aceh.
Melihat keadaan musibah ini, Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Muhammad Hasan didampingi Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana beserta rombongan meninjau banjir Aceh Utara, tepatnya di pusat Ibu kota Kabupaten Aceh Utara, Lhoksukon, Senin (3/1/2022).
Setiba dilokasi Pangdam IM dan rombongan meninjau lokasi dapur umum. Usai meninjau dapur, dengan menggunakan perahu karet LCR, Pangdam beserta rombongan melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terendam air banjir dengan ketinggian mencapai 1 sampai 1,5 meter.
Usai mengelilingi kawasan banjir, Pangdam IM memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan. Pangdam mengakui kehadiranya dilokasi musibah untuk melihat kesiapan TNI dalam membantu Pemda Aceh Utara, guna penanggulangan bencana alam.
Dijelaskan Pangdam Muhammad Hasan, selain TNI di jajaran Korem 011/LW, khususnya Aceh Utara, Brigif 25/Siwah, Lanal Lhokseumawe, juga personil Polri diturunkan untuk membantu masyrakat terkena banjir. Dilokasi pengungsian didirikan posko dapur umum dan posko kesehatan untuk masyarakat.
Menurut Pangdam dalam keteranganya, banjir yang terjadi merupakan bencana alam akibat ketidak seimbangan kondisi alam. "Tidak ada lagi keseimbangan alam, sehingga banjir besar acapkali terjadi di Aceh Utara, " ungkapnya.
Pada kesempatan itu Pangdam IM juga mengingatkan agar waduk pengendali banjir Krueng Keueruto di Kecamatan Paya Bakong segera diselesaikan. Sehingga banjir bisa diminimalisir terutama di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS), kata Muhammad Hasan.
Banjir yang melanda kawasan Aceh Utara ini bukan hanya merendam perumahan penduduk, namun tiga Koramil di Aceh Utara terkena dampaknya, yakni Koramil Lhoksukon, Matang Kuli dan Pirak Timu.
Melihat kondisi lapangan yang masih sulit dipridiksi, Pangdam menginstruksikan seluruh jajaran TNI agar tetap siaga untuk membantu warga masyarakat yang terjebak banjir.
Pada kunjungan yang turut dihadiri Danrem 011/LW, Dandim 0103/Aceh Utara dan para Asisten Kasdam IM serta pejabat Polri, Pangdam menyempatkan diri berbincang, berbadi duka dengan masyarakat terdampak banjir.
Pada kesempatan itu Pangdam juga menyerahkan bantuan 1 ton beras dan sembako, dimana beras dan sembako itu diperuntukan untuk titik-titik pengungsian di Kabupaten Aceh Utara, berupa bantuan masa panik untuk para pengungsi. (baga)