Beranda / Berita / Aceh / Banjir Aceh Utara, 7 Desa di Matang Kuli Terisolir

Banjir Aceh Utara, 7 Desa di Matang Kuli Terisolir

Selasa, 10 Oktober 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sahlan

Seorang lansia di Gampong Mee, Matang Kuli dievakuasi pada malam hari oleh satgas gabungan dari Koramil dan Polsek Matang Kuli. Senin, (9/10/2023). [Dok. Narasumber / IPDA Hendra Jamiswar, S.H]


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang melanda Aceh Utara sejak Senin (9/10/2023) merendam 3 kecamatan di sepanjang aliran Sungai Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Pirak.

Menurut laporan yang diterima Dialeksis.com dari Kapolsek Matang Kuli Hendra Jamiswar, S.H pada selasa 00:30 WIB, sebanyak 1.384 unit rumah dari 26 desa di Kecamatan Matang Kuli terendam sejak kemarin. Sementara itu, areal sawah yang terendam diperkirakan seluas 588 Hektar yang umumnya usia tanaman padi masih dibawah 2 bulan masa tanam. 

Sejumlah warga terdampak juga diungsikan ke tempat pengungsian oleh Satgas gabungan dari Koramil dan Polsek Matang Kuli pada malam hari, senin(9/10/2023).

Nurhaliza, warga Gampong Mee Kecamatan Matang Kuli membenarkan bahwa beberapa warga desanya diungsikan tadi malam dikarenakan debit air banjir yang semakin meninggi.

"Tadi malam, ada beberapa rumah terendam cukup parah sehingga ada yang dipindahkan ke pos pengungsian oleh polsek dan koramil," katanya.

Dalam laporan yang diterima dari Kapolsek Matang Kuli, pada senin malam (9/10/2023) debit air semakin meninggi sehingga membuat beberapa ruas jalan antar desa tidak dapat dilewati lagi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini membuat sebanyak 7 desa di Kecamatan Matang Kuli terisolir. Tujuh desa yang terisolir tersebut yakni, Gampong Tanjong Haji Muda, Lawang, Meunasah Siren, Meunje Pirak, Pante Pirak, Alue Tho, dan Tumpok Barat.

Untuk mobilisasi, warga setempat menggunakan sampan tradisional sebagai alternatif transportasi.

"Sebagian warga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing, sebagian mengungsi ke meunasah, dan ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat di seputaran wilayah Matangkuli," terang IPDA Hendra.

Sampai laporan diterima, debit banjir terus mengalami kenaikan mencapai 120 cm di beberapa titik. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda