Foto: Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Aceh - Senin (23/1/2023) sore, menjadi hari yang membahagiakan bagi para petugas rumah pompa dan pintu air se-Kota Banda Aceh. Mereka dapat bertemu dan beramah-tamah dengan Pj Wali Kota Bakri Siddiq.

Acara sederhana namun bersahaja itu, digelar di Rumah Pompa Gampong Peuniti yang merupakan satu dari sembilan saksi bisu arena perjuangan para penjaga air Banda Aceh selama ini. Di tangan mereka, status ibu kota bebas banjir dipertaruhkan.

Berangkat dari hal tersebut, Pj wali kota menjadwalkan waktu khusus untuk dapat bertatap muka dengan para pejuang tanpa tanda jasa itu. Turut hadir di sana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin, Kadis PUPR M Yasir, dan Kabag Prokopim Setdako Banda Aceh Aulia R Putra.

Bakri Siddiq menyatakan bahagia bisa bertemu dengan para penjaga rumah pompa dan pintu air, yang menurutnya perannya sangat penting. 

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak-ibu semua, atas perjuangan tak kenal lelah menjaga kota agar terhindar dari banjir," ucapnya.

Dalam pandangannya, keberadaan infrastruktur pendukung dan pengendali banjir begitu vital. 

“Nah, ketika ini bobol atau tak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan banjir, maka semua sektor akan lumpuh. Anak-anak tidak bisa sekolah, berobat juga sulit, ekonomi kota juga akan terganggu," jelasnya.

Mengingat tingginya curah hujan di Banda Aceh dalam beberapa hari terakhir, dirinya bersama dinas terkait telah melakukan pemantauan langsung di titik-titik rawan banjir. 

“Namun yang paling berkontribusi besar tentu saja bapak-ibu yang bertugas 24 jam sehari menjaga pintu air dan rumah pompa ini,” sebutnya.

Oleh sebab itu, ia pun komit untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para petugas rumah pompa dan pintu air se-Banda Aceh.

 “Tolong Pak Asisten dan Pak Kadis, kesejahteraan petugas di bidang ini ditingkatkan," ucapnya.

“Jangan sampai mereka yang berada di garda terdepan untuk menjaga kota dari ancaman banjir, tidak kita perhatikan. Berikan reward lebih agar para petugas kita ini lebih bersemangat untuk bekerja,” ucapnya seraya mengharapkan peningkatan kinerja dari para petugas pompa air dan pintu air.

Acara selanjutnya diisi dengan sesi diskusi antara para petugas dan pj wali kota beserta sejumlah pejabat yang hadir. Kopi dan aneka gorengan yang disajikan semakin menghangatkan suasana. Sementara awan hitam kembali muncul di langit kota. Pertanda kerja keras menghalau banjir belumlah usai. [*]