Awal Tahun 2024, Kerugian Bencana Kebakaran Pemukiman di Aceh Capai Rp18 Miliar
Font: Ukuran: - +
Frekuensi kebakaran pemukiman menjadi bencana yang paling banyak terjadi dibandingkan bencana lainnya yang terjadi di Provinsi Aceh di awal Tahun 2024. [Foto: Instagram/pusdatin_bpba]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Frekuensi kebakaran pemukiman menjadi bencana yang paling banyak terjadi dibandingkan bencana lainnya yang terjadi di Provinsi Aceh di awal Tahun 2024. Dari seluruh kejadian bencana yang berjumlah 13 kali kejadian, Kebakaran pemukiman mendominasi sebanyak 10 kali kejadian. Sedangkan, banjir 3 kali kejadian.
10 kali kejadian kebakaran pemukiman telah menghanguskan 85 unit rumah dan 1 sarana ibadah dengan prakiraan kerugian kurang lebih mencapai 18 Miliar rupiah. Kebakaran paling banyak terjadi di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 3 kali, yang disebabkan oleh arus pendek listrik.
Banjir terjadi di 3 Kabupaten, yaitu Bireuen, Aceh Besar dan Aceh Tengah, yang tersebar di 54 desa pada 5 kecamatan yang merendam 1 rumah dan berdampak pada 3.458 KK/3.010 jiwa dengan total pengungsi 1.119 orang dan prakiraan kerugian mencapai 200 juta rupiah.
Secara keseluruhan jumlah korban yang terdampak bencana sebanyak 3.495 KK/, 3.123 jiwa, pengungsi sebanyak 1.124 jiwa dengan total kerugian secara keseluruhan yang disebabkan oleh semua Bencana di bulan Januari 2024 sebesar 18 miliar lebih.
Tingginya frekuensi kebakaran biasanya disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting saluran listrik), kelalaian dalam penggunaan kompor, kebocoran tabung gas lpg dan sebagainya. [*]
- Pj Bupati Gayo Lues Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Terhadap Bencana Kebakaran
- Terobos Semak Belukar, Tim Dinsos Aceh Telusuri Aset di Lhoknga
- Korupsi Dana Desa Gampong Berudang Aceh Selatan, Kerugian Negara Capai Rp469 Juta
- Mendepani Bencana dan Sosial: Dr. Muslem Yacob Cerita Langkah Dinas Sosial Aceh