kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Awal Cerita  Mukhlis Takabeya Terlibat Dalam Dunia Seni Dan Olahraga

Awal Cerita  Mukhlis Takabeya Terlibat Dalam Dunia Seni Dan Olahraga

Minggu, 15 November 2020 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
Foto: Fajrizal/Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Meski mempunyai latar belakang yang sangat berbeda antara pekerjaan yang ia geluti sehari-hari yang berlatar belakang kontraktor dibawa bendera PT Takabeya Perkasa Group, ternyata keterlibatan pria kelahiran Alue Krueb dalam dunia seni dan olahraga mempunyai kisah tersendiri.

H.Mukhlis mengatakan jadi mengapa ia mau jadi Ketua KONI Bireuen dan Ketua DKA Bireuen. Ia berujar bahwa pada awalnya untuk seni ia tak tertarik sama sekali, kalau olahraga ia mempunyai hobi menembak tetapi untuk hal seni ia tak tertarik sama sekali.

"Waktu  itu diajak kawan-kawan. Saya tak mau. Lalu, terus dipaksa. Kemudian waktu itu almarhum H. Saifan abang kandung saya terpilih sebagai Bupati. Jadi saya ingin Bireuen maju dari segala lini, baik olahraga maupun seni. Atas dasar tersebut makanya saya mau jadi ketua KONI dan DKA untuk membantu almarhum abang saya waktu itu," kata H.Mukhlis, Sabtu malam (14/11/2020) di Gedung M A Jangka Universitas Almuslim pada sesi dialog dipadu Seniman Aceh Fikar W Eda pada malam puncak acara Gebyar Literasi Dalam Rangka Hari Guru Nasional 2020 memperebutkan Piala Mukhlis Tababeya.

Mukhlis menceritakan perjalanan dan prestasi selama ia terlibat dalam dunia seni dan olahraga. Dalam hal olahraga Mukhlis mempunyai cerita unik saat ia ditinggalkan sendiri dalam memajukan PSSB. "Awalnya saja diajak, nah dalam perjalanan saya ditinggal sendiri bahkan pada waktu saya berkeinginan untuk membeli satu alat berat beko seharga 800 juta tidak saya beli. Uang tersebut saya pakai untuk PSSB, karena saya tinggal sendiri makin lama semakin tak jelas akhirnya saya tarik diri dari PSSB," cerita Mukhlis lagi.

Pada kesempatan tersebut Mukhlis juga mengatakan ia sangat komit untuk kemajuan olahraga Bireuen dan Aceh secara keseluruhan. Bahkan kata Mukhlis pada awal-awal mulanya Aceh dan Sumut ditawarkan untuk mendaftar sebagai tuan rumah PON 2024 ia rela mengeluarkan biaya pribadi untuk didaftarkan Aceh sebagai Tuan Rumah PON. "Alhamdulillah PON Aceh Sumut 2024, Bireuen tuan rumah dibagian Pertandingan Bola," sebut Mukhlis. Untuk bagian Seni, dibawa tangan Mukhlis DKA Bireuen sudah pernah tampil di Kairo Mesir diajang festival seni Internasional.

Malam Gebyar Literasi Dalam Rangka Hari Guru Nasional 2020 juga diberikan penghargaan untuk pemerhati pendidikan Bireuen, pemberian juara berbagai lomba untuk tingka SD dan SMP. (Fajrizal) 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda