ASN di Aceh Diminta Tidak Lagi Gunakan Gas Subsidi
Font: Ukuran: - +
Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdindi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Wiraswasta Pengusaha Minyak Gas (Hiswana Migas) wilayah Aceh mengajak para aparatur sipil negara (ASN) yang masih menggunakan tabung LPG 3 kg untuk beralih ke sumber energi yang lebih aman.
Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdindi, menyatakan bahwa meskipun penggunaan tabung LPG 3 kg sangat umum di masyarakat, aturan secara resmi melarang ASN untuk menggunakan tabung tersebut.
Menurut Nahrawi Noerdindi, Hiswana Migas Aceh telah mengidentifikasi sejumlah ASN yang masih menggunakan tabung LPG 3 kg dan mengimbau mereka untuk segera beralih ke sumber energi yang lebih aman dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pihaknya juga mengajak masyarakat Aceh untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam menggunakan energi, termasuk LPG.
"Aturan jelas, yang berhak masyakarat miskin, usaha mikro," ujar Nahrawi Noerdin.
Nahrawi Noerdin menyarankan agar para ASN yang masih mengunakan LPG 3 kg agar dapat melakukan penukaran (trade in) tabung 3 kg dengan tabung LPG 5,5 kg.
"Penukaran bisa dilakukan melalui agen resmi non PSO atau di Pertamina langsung, 2 tabung LPG 3 kg bisa ditukar dengan satu tabung LPG 5,5 kg," katanya.
Selain itu, ia juga mengajak Pemerintah Kota Banda aceh, memperketat pengawasan distribusi LPG 3 kg di pangkalan, berapa yang diterima dari agen penyalur dan berapa yang didistribusikan.
"Pengawasan harus diperketat, sehingga tidak ada pangkalan yang menjual di atas HET, atau menjual kepada yang tidak berhak," demikian Nahrawi Noerdin.