DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe -  Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe Tetapkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) periode April 2021, di Ruang Media Center,  Kantor KIP Kota Lhokseumawe, Jumat (30/4/2021).

Pada April 2021, jumlah pemilih bertambah 118 jiwa.  Adapun data hasil rekapitulasi PDPB periode April 2021 yakni berjumlah 131.150 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 63.991 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 67.159 pemilih yang  tersebar di 4 (empat) kecamatan.

Sementara pada periode Maret 2021 tercatat 131.032 pemilih yang terdiri dari pemilih laki-laki berjumlah 63.954 dan pemilih perempuan sebanyak 67.078 orang.

Berdasarkan ketentuan Surat KPU RI Nomor 366/PL.02-SD/01/KPU/IV/2021 tanggal 21 April 2021 perubahan atas Surat KPU RI Nomor 132/PL.02-SD/01/KPU/II/2021 perihal Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021, rapat koordinasi bulanan ini digelar tertutup, tanpa mengudang instansi/stakeholder terkait.

Amatan DIALEKSIS.COM, Rapat koordinasi dibuka oleh Ketua KIP Kota Lhokseumawe, Mohd. Tasar, BA., MA , dan dihadiri anggota lainnya. Mereka adalah Zainal Bakri, S.Sos, M.Kom.I (Divisi Perencanaan, Data dan Informasi), Muchtar YusuF, SE (Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih & Parmas, dan SDM),  Mulyadi (Divisi Hukum dan Pengawasan) serta T Marbawi (Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu). Rapat koordinasi juga dihadiri Kepala Sekretariat, T Joan Virgianshah, S.STP,. MSP beserta staf.

Mohd. Tasar, dalam sambutannya menyampaikan, sesuai aturan terbaru, rapat koordinasi terbuka dengan mengundang para pihak dan stakeholder lainnya akan dilakukan setiap tiga bulan sekali. “Meski rakor kali ini digelar terutup, namun kita tetap berkewajiban untuk mengirim data PDPB yang kita tetapkan ini kepada  mereka seperti sebelumnya,” katanya.

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KIP Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri, S.Sos., M.Kom.I menambahkan, untuk mendukung pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan ke depannya, KIP akan fokus untuk menjalin kerja sama dengan kepala desa.

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KIP Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri, S.Sos., M.Kom.I

Keuchik, sebutnya, sebagai kepala desa tentu saja memiliki data yang rigid serta valid, baik terhadap warga yang pindah masuk dan keluar serta data warga meninggal dan yang sudah menjadi anggota TNI/Polri.

“Kita akan membangun dan meningkatkan  kerja sama dengan para keuchik (kepala desa) dalam pemutakhiran data pemilih ke depan. Karena merekalah, unsur pemerintahan paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. (ASY)