kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Antisipasi Dampak Negatif, Puskesmas Buntul Kemumu Imbau Warga Sediakan Jamban Sehat

Antisipasi Dampak Negatif, Puskesmas Buntul Kemumu Imbau Warga Sediakan Jamban Sehat

Sabtu, 12 Agustus 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Pemantauan jamban sehat yang dimiliki warga di lingkup kerja Puskesmas Buntul Kemumu. [Foto: Diskominfo Bener Meriah]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Puskesmas Buntul Kemumu, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, selalu mengimbau warga setempat agar membuat jamban sehat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk terhadap kesehatan, karena kurang baiknya sanitasi warga. 

"Salah satu lima pilar dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah stop buang air besar sembarangan," kata Kepala Puskesmas Buntul Kemumu Nurlala AMDKeb, Jumat (11/8/2023).

Nurlala menyebut, pihaknya telah melakukan pemantauan dan menemukan ada 14 rumah di Desa Kepies, Kecamatan Permata yang belum memiliki jamban sehat. 

“Ada warga yang jambannya di luar rumah tanpa septic tank. Ada juga yang di dalam dilengkapi septic tank, tapi masalahnya pembuangan tinja mereka disalurkan ke selokan,” tuturnya.

Menurutnya, pola yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat di Desa Kepies, dinilai masih belum sehat sehingga perlu diberikan sosialisasi tentang sanitasi yang baik atau memiliki jamban yang sehat.   

“Dengan membuang tinja ke saluran parit atau selokan walaupun mungkin tidak dikonsumsi oleh orang sekitar, tentu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan teracuninya biota atau mahluk hidup yang berekosistem di daerah tersebut,” ucap Nurala. 

Untuk itu, lanjutnya, dengan program Kesehatan Lingkungan (Kesling) sehingga diberikan pemahaman kepada masyarakat serta mengubah mindset (pandangan) warga terkait dengan perlunya sanitasi yang sehat karena kondisi jamban yang mereka gunakan sebelumnya masih kurang baik. 

Dari hasil tersebut, sebanyak 14 rumah berkomitmen dan mendeklarasikan untuk tidak lagi buang air besar sembarangan. Mereka juga berniat untuk membuat jamban sehat di rumahnya. 

“Untuk merealisasikan jamban sehat itu, kami rapat dan diskusi,” sebutnya.

Bahkan dari hasi diskusi tersebut, sudah ada 8 jamban sehat yang telah rampung dibangun di Desa Kepies dan 6 lagi akan ada musyawarah agar seluruh warga memiliki jamban sehat. 

“Alhamdullilah, upaya yang dilakukan untuk membenahi sanitasi warga, khususnya terkait jamban sehat membuahkan hasil baik,” pungkasnya. [DBM]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda