DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dalam kondisi stabil setelah jatuh setidaknya 70 kaki (21,3 meter) ke Grand Canyon, kata National Park Service (NPS).

NPS Grand Canyon melakukan pencarian dan penyelamatan usai menerima laporan tentang seorang pengunjung yang jatuh dari tepi di Lingkar Utara.

"Remaja itu jatuh sekitar 70 hingga 100 kaki di bawah Bright Angel Point pada hari Selasa (8/8/2023)," kata National Park Service.

"Setelah menentukan penyelamatan helikopter tidak layak, anggota tim SAR dengan cepat mengatur penyelamatan tali dan dapat dengan aman mengangkatnya ke tepi," kata NPS dalam sebuah pernyataan, dikutip ABC News, Sabtu (12/8/2023).

"Bocah itu diterbangkan ke pusat trauma anak. Hingga Kamis, ia tetap dalam kondisi stabil dan terus dirawat karena luka-lukanya," kata NPS.

Meghan Smith, pengawas pencarian dan penyelamatan preventif Taman Nasional Grand Canyon, mengatakan, pelatihan dan kerja keras tim terbayar, mengarah ke operasi yang lancar dan tepat waktu yang tidak diragukan lagi akan menghasilkan hasil yang lebih baik untuk pasien ini.

NPS memperingatkan, Bright Angel Point Trail yang populer "terbuka, sempit, dan sangat curam", sambil mengingatkan pengunjung untuk tetap berada di jalur dan jalan setapak yang ditentukan dan tetap setidaknya enam kaki dari tepi setiap saat.

Pada Agustus 2022, seorang pria berusia 44 tahun meninggal setelah jatuh dari tepian di Lingkar Utara dekat Bright Angel Point. Pengunjung keluar dari jalur ketika dia secara tidak sengaja jatuh sekitar 200 kaki di bawah tepian.

NPS mengungkapkan, Tim SAR Taman Nasional Grand Canyon menanggapi rata-rata lebih dari 300 panggilan per tahun untuk layanan mulai dari jatuh di tepi ngarai hingga penyakit panas. [ABC News]