Anggota DPR RI Asal Aceh Akan Lobi Alat Pendeteksi Dini Erupsi Gunung Berapi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah - Anggota Komisi VII DPR RI, Anwar Idris menyebutkan dirinya berupaya akan memperjuangkan atau melobi Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BPSDM) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara supaya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah supaya ditambahkan peralatan alat pendeteksi dini jika terjadi erupsi gunung berapi, mengingat di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah ada gunung berapi aktif.
Hal tersebut disampaikan Anwar Idris, Rabu,(22/2/2022), saat membuka Diklat Penyuluh Mitigasi Bencana Gunung Merapi di Takengon Aceh Kabupaten Tengah yang berlangsung di Hotel Bayu Hills.
Kata Politisi PPP Aceh ini, penanggulangan bencana gunung berapi akan berhasil dengan baik apabila dilakukan secara terpadu ,peralatan yang modern, sistem peringatan dini, peralatan komunikasi yang bagus dan didukung oleh pemahaman yang benar dan kesadaran yang kuat dari masyarakat untuk melakukan penyelamatan diri.
"Saya memahami akan terbatasnya alat pendeteksi dini dan infrastruktur yang tidak memadai di kawasan pemukiman penduduk yang dekat gunung berapi yang berisiko tinggi terhadap masyarakat apabila terjadi erupsi.
maka saya akan berusaha memperjuangkan, menyampaikan kepada kepala Daerah , Kementerian ESDM, BPSDM, Pemerintah Pusat agar segera memenuhi fasilitas alat modern yang dibutuhkan,"sebut Anwar Idris dihadapan peserta diklat.
Dalam arahannya Anwar Idris didampingi Tenaga Ahli Zubir Muhammad juga mengharapkan kepada Peserta dan menekankan kepada. para Penyuluh Pusat BPSDM dari Bandung, bahwa pentingnya kegiatan ini untuk menghasilkan kader tangguh.
Dalam membantu masyarakat,kader yang siap memberikan pemahaman ke masyarkat dalam pengambilan tindakan cepat dan tepat dalam rangka mengurangi resiko terkena bencana serta mempersiapkan tindakan tanggap darurat mengingat bnyak gunung berapi aktif di Wilayah Indonesia khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah.
"Kita tentu tidak mengharapkan terjadi bencana dan semoga tidak terjadi namun kita wajib mempersiapkan diri dalam hal kesiapan manajemen krisis bencana dan infrastruktur ,alat yang memadai dan modern dalam pemantauan gunungapi dan menyusun rencana keadaan darurat,"pintanya. (Fajri Bugak)