Ketua IAA, Aminullah Usman hadiri FGD FEB USK. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Alumni Akuntansi (IAA) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), H Aminullah Usman SE Ak MM menghadiri kegiatan Forum Group Discussion (FGD) di balai sidang FEB, Rabu (15/3/2023).

FGD bertajuk Pengguna Lulusan dan Stakeholder Internal-Eksternal: Evaluasi Kurikulum dalam rangka capaian pembelajaran dan renacana pembelajaran tersebut dihadiri peserta secara online dan offline.

Dalam sambutannya, Aminullah Usman mengapresiasikan langkah yang dilakukan jurusan Akuntansi. Katanya, perubahan kurikulum merupakan sebuah langkah untuk mengimbangi zaman, agar ke depan mahasiswa yang akan tamat dari jurusan Akuntansi dapat mampu bersaing ke depannya.

“Kenapa ini kita perlukan, saat ini pengetahuan semakin hari semakin berubah dan maju. Seperti halnya kita untuk mendapatkan pengetahuan bisa mengakses melalui digital, tak lagi harus membaca buku di Pustaka,” ujarnya

Menurutnya, kemajuan zaman juga menjadi tuntutan bagi jurusan agar mampu mengimbangi dengan teknologi yang berkembang.

“Sekarang ini kan zamannya sangat sulit mencari kerja. Kita harap alumni kita mampu bersaing dalam dunia kerja. Harapan saya ke depan para alumni tidak hanya sebagai orang yang berada di belakang meja,” tuturnya.

“Saya berfikir kita selalu harus melaksanakan pembukuan-pembukuan setiap harinya. Tapi ke depan ini kita harus berfikir agar alumni lainnya untuk mampu juga secara leadership. Ini mindset yang harus kita rubah,” kata alumni pertama, angkatan 1978 Akuntansi FEB itu.

Kemudian, katanya, Aminullah mengharapkan agar lulusan Akuntansi bisa menjadi seorang ekonom yang mampu bersaing, paling tidaknya mampu menganalisis moneter pada masanya.

Di samping itu, mantan wali kota Banda Aceh periode 2017-2022 itu juga mengharapkan tamatan Akuntansi benar-benar siap pakai. Selama ini jika teori 80 persen dan praktik nya 20 persen, hal itu pun menjadi pertimbangan dalam perumusan kurikulum baru, harapnya.

“Saya (dulu) merasa bahwa saya jurusan akuntansi, yang dulu saya berfikir saya hanya seorang yang melakukan pembukuan di Bank Aceh. Setelah saya bekerja selama 10 tahun akhirnya saya bisa menjadi Dirut Bank Aceh. Jadi ini action yang saya harap,” katanya.

Sebagaimana diketahui, kontribusi Aminullah Usman saat menjadi Dirut Bank Aceh dua periode (2000-2010) dirinya telah berhasil membesarkan Bank Aceh dengan jumlah aset awal tahun 2000 Rp660 miliar menjadi Rp13 triliun pada 2010.

Pada 2017 dirinya memasuki ranah politik, 5 tahun masa jabatannya sebagai wali kota Aminullah fokus akan pembangunan dan berhasil dari sekala ekonomi dengan mampu menekan angka kemiskinan menjadi 7,13 persen, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 85,71 persen terbaik kedua se-Indonesia dari 514 kabupaten/kota.

Ia pun mengatakan guna menjaga marwah FEB USK dan jurusan Akuntansi, dirinya nyatakan siap cek ombak menjadi Gubernur Aceh 2024. “Saya tamatan akuntansi dan saya konfiden. Saya juga sedang cek ombak mencalonkan sebagai gubernur Aceh. Karena menurut saya Aceh harus di bangun secara ekonomi.”

Menghadapi perubahan kurikulum, Aminullah pun mengharapkan akan perubahan diikuti dengan kemampuan tenaga pengajar.

“Dan perubahannya juga menyesuaikan dengan kearifan lokal, di mana Aceh berlaku syariat Islam. Kita harap FGD ini melahirkan kualitas jurusan yang lebih baik dan bertaraf internasional,” tutup Aminullah.

Turut hadir Dekan FEB Prof Dr Faisal, Dekan I FEB Darwanis beserta seluruh jajaran, Kepala Jurusan Akuntansi Prof Dr Heru Fahlevi, perwakilan Pimpinan OJK, Dirut Hikmah Wakilah Sugito, perwakilan MPD Banda Aceh Hamdani Abidin, Direktur Mahirah Muamalah Mufied Al Kamal, para pemateri, para akademisi, pakar kurikulum dan alumni dan mahasiswa FEB.[]