Alhamdulillah, Inflasi Banda Aceh Turun Lagi Jadi 2,7 Persen
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Setelah pada Mei lalu tercatat 3,41 persen, laju inflasi year on year (yoy) di Kota Banda Aceh turun lagi menjadi 2,70 persen pada Juni 2023. Sementara inflasi month to month (mtm)-nya, juga sangat kecil, yakni 0,06 persen. Hal tersebut berdasarkan berita resmi statistik yang dirilis BPS Aceh, Senin (3/7/2023) lalu.
Merunut dari periode sebelumnya, tren penurunan laju inflasi di Ibu Kota Provinsi Aceh telah terjadi sejak Februari lalu, di mana persentasenya saat itu masih 6,54. Kemudian secara berturut-turut hingga bulan lalu, inflasi tercatat 5,32; 4,23; 3,41; dan 2,70 persen.
Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq pun mengucap syukur dan mengapresiasi kinerja jajaran pemerintahannya dan stakeholder terkait yang sukses menekan laju inflasi hingga di bawah rata-rata nasional.
“Alhamdulillah inflasi di kota kita turun lagi, di bawah rata-rata nasional, baik secara yoy maupun mtm,” ujarnya.
Menurut Bakri Siddiq, pencapaian ini tak terlepas dari kerja keras yang telah dilakukan Pemko Banda Aceh selama ini.
“Sesuai dengan arahan pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi daerah, melalui TPID kita terus berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh, BI, Bulog, BPS, Polresta, Kodim, dan semua pihak tekait," tambahnya.
Salah satunya dengan meluncurkan operasi pasar murah secara rutin di beberapa titik potensial. “Selain itu, kita juga bergerak secara mobile dengan inovasi ‘Pasar Murah Keliling Meutaloe Wareh’. Kita yang mendatangi gampong-gampong untuk menyalurkan bahan pokok pangan dengan harga lebih murah karena telah disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Hal tersebut dilakukan pihaknya untuk memastikan stok dan harga barang pokok terkendali. “Bukan hanya itu, kita juga ingin menjaga agar daya beli masyarakat terus meningkat, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan di Aceh. Kemudian secara berkala, kita turun ke lapangan bersama unsur Forkopimda untuk melakukan sidak pasar.”
Dari sisi penganggaran, Pemko Banda Aceh turut mengalokasikan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk mensubsidi ongkos angkut transportasi komoditi dari daerah produsen.
“Di saat yang bersamaan, kita menginisiasi kerja sama ketahanan pangan dengan daerah tetangga, seperti dengan Aceh Besar, Sabang, Pidie, dan Aceh Tengah,” katanya.
Sebagai informasi, di tingkat nasional, laju inflasi juga mengalami tren penurunan hingga akhir semester I 2023. Inflasi Juni 2023 tercatat 3,5 persen (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 4,0 persen. Sedangkan Provinsi Aceh membukukan inflasi 2,70 persen.
Mengulik data BPS Aceh, inflasi mtm Juni 2023 Banda Aceh sebesar 0,06 persen. Angka tersebut lebih rendah dari inflasi Aceh (0,12 persen) dan bahkan nasional (0,14 persen). Adapun andil inflasi di Banda Aceh, di antaranya disebabkan oleh udang basah, daging ayam rasdan cabai merah. [HBA]