Akibat Korsleting Mesin Genset, 10 Ruko Terbakar di Aceh Utara
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Kondisi 10 ruko pasca terbakar di Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara (Foto: Rizkita/Dialeksis)
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kebakaran mesin genset diguga pemicu terbakarnya 10 ruko di Keude Blang Ara, Krueng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Pada Rabu sore, tidak ada satupun barang berharga yang bisa diselamatkan api begitu cepat menyebar ke seluruh bangunan semi permanen itu.
Berdasarkan informasi warga Mutasar kepada Dialeksis.com di lokasi Kamis (6/6/2024) siang, mesin genset terbakar dalam kondisi mesin sedang menyala setelah 20 menit digunakan oleh salah satu pemilik toko Mayiddin.
“Pemilik toko menggunakan mesin genset karena kerap terjadi pemadaman listrik sejak tiga hari terakhir. Listrik padam dua sampai tiga jam, jadi pemilik toko disini kerap gunakan mesin genset untuk membantu aktivitas penjualan,” terang Mutasar.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Kuta Makmur Ipda Fadhulillah, mengungkapkan dari hasil keterangan saksi mesin genset terbakar pertama kali dilihat oleh Khairul, mesin genset kala itu sempat berupaya memadamkan api itu namun api begitu cepat menyambar ke dinding kayu ruko itu lalu menjalar ke toko pakaian yang berdekatan letak mesin genset.
“Dalam kejadian kemungkinan mesin genset yang digunakan tidak bekerja dengan baik sehingga mengalami kerusakan pada mesin lalu menimbulkan percikan api,”ungkap Fadhulillah per telepon.
Pihaknya merincikan 10 unit ruko yang terbakar yaitu milik Khairul Rizal (40), Amir(50), Helmi (50), Mayiddin (38), Basyrullah (48), Badrudin (50) Setiawan (38),Rukiah (60), Ismail (65) M Nasir (52).
“Kejadiannya jelang sholat Magrib. Personel yang mendengarkan informasi itu langsung turun lokasi dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Sembari menunggu pemadam warga sempat memadamkan api dengan peralatan seadanya namun api dengancepat menyambar toko lainnya,” katanya.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah tujuh unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu tapi korban kebakaran harus kehilangan barang dagangan habis dilalap sijago merah.
“Akibat kejadian tersebut tidak ada korban Jiwa dan untuk kerugian diperkiraaan Rp 1,5 miliar,” ujarnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran tersebut. “Sekitar lokasi sudah dipasang police line dan penyelidikan sedang berjalan,” pungkasnya.