kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Akibat Kelelahan, Usai Divaksin Covid 6 Nakes di Aceh Pingsan

Akibat Kelelahan, Usai Divaksin Covid 6 Nakes di Aceh Pingsan

Senin, 15 Februari 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto ilustrasi. Sejumlah tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


DIALEKSIS.COM | Aceh - Sejumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh mengalami gejala mual, muntah hingga pingsan usai vaksinasi di rumah sakit tersebut.

Direktur RSUTP Aceh Barat Daya, Ismail Muhammad membenarkan informasi tersebut. Dia menduga mayoritas tenaga kesehatan sebelum divaksin banyak yang kelelahan dan ketakutan sehingga mengganggu psikologis mereka.

"Ada timbul efek samping seperti psikis akibat ketakutan dan mual-mual bahkan sampai ada yang muntah," kata Ismail saat dikonfirmasi, Senin (15/2).

Menurutnya tenaga kesehatan yang pingsan usai divaksin sempat dirawat ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit itu. Padahal sebelum dilakukan vaksinasi, nakes tersebut sudah dilakukan screening.

Ismail menduga, mereka pingsan karena para tenaga medis itu kelelahan dengan pekerjaannya sehingga mereka menjadi lemah.

"Dari hasil screening bisa divaksin. Tapi apabila psikis tenaga kesehatan lemah bisa jadi itu menjadi pemicu mereka mengalami pingsan, ditambah lagi mungkin mereka terlalu lelah masuk piket," ucapnya.

Sejauh ini ia belum mengetahui jumlah pasti berapa orang tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah itu yang mengalami gejala usai disuntik vaksin. Sebab hingga hari ini vaksinasi terhadap tenaga kesehatan masih berlangsung.

"Tapi kalau dari pertama divaksin sampai kemarin jumlahnya enam orang nakes yang jatuh pingsan," katanya.

Sementara dua nakes yang pingsan usai divaksin terpaksa dilarikan ke ruang IGD. Namun setelah dilakukan perawatan, kondisi kedua tenaga kesehatan sudah normal.

Ismail tetap mengimbau agar warga tidak takut divaksin, hal itu demi memutus rantai penularan Covid-19 di Aceh.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, mengimbau para tenaga kesehatan yang telah dan akan mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19, agar tidak sombong dan tidak pula takut berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Taqwallah, saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya dalam rangka memantau vaksinasi bagi tenaga kesehatan di RS tersebut.

"Jangan ria dan anggap sepele dengan penyakit ini. Tapi jangan pula takut berlebihan dan tidak mau divaksin, karena vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi," ujar Taqwallah [cnnindonesia.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda