Ajang Raja dan Ratu Baca Aceh Diharap Jangan Hanya Sekedar Meraih Prestasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Suasana saat proses seleksi Raja dan Ratu Baca Aceh. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seleksi Pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) sudah selesai.
Proses pemilihan Raja dan Ratu Baca dimulai dari pendaftaran bulan Oktober tanggal 1 s.d. 25 dan dilanjutkan proses seleksi selama 5 hari, difasilitasi oleh Dewan juri terdiri dari Penggiat Literasi, Koordinator pustakawan DPKA, Ketua Fame, dan Ketua Ikatan Pustakawan (IPI).
Peserta yang mendaftar berjumlah 53 orang dan yang lulus administrasi 48 orang, dilanjutkan tes tulis melalui online dan lulus 20 orang untuk seleksi secara langsung tatap muka mempersentasi visi dan misinya dalam mendukung program-program kegiatan di DPKA.
Berdasarkan penilaian dan keputusan dewan juri pada Jumat (29/10/2021) menetapkan bahwa Aflidar Firya Mahasiswa Ilmu Perpustakan UIN Ar-Raniry dari Aceh Besar dan Nasya Nazmah Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USK dari Pidie.
Sementara, juara favorit I Raja Baca diraih Andre Giovani dan favorit I Ratu Baca Tasya Rizfi Putri. Favorit II Raja Baca adalah Safrizal dan favorit II Ratu Baca diraih Rahmadani.
Herman RN selaku juri berharap kepada yang meraih Juara Raja dan Ratu Baca, juga Juara favorit dapat merangkul semua finalis dalam merealisasikan program kerja mereka sebagaimana yg telah mereka presentasikan di hadapan dewan juri.
“Jangan sampai Juara Raja dan Ratu Baca sekedar mengejar prestasi juara, tetapi lupa pada janji mereka,” ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Sabtu (30/10/2021).
Selain itu, Zulfadli sebagai ketua panitia mengucapkan syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.
“Alhamdulillah kegiatannya berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Fadli.
“Masyarakat lebih mengenal Raja dan Ratu Baca Aceh dapat mendukung program-program yang ada di DPKA dan kabupaten atau kota nantinya,” pungkasnya.