kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ajang Kreatif Lokal Award 2020, Aceh Documentary Sabet Dua Penghargaan

Ajang Kreatif Lokal Award 2020, Aceh Documentary Sabet Dua Penghargaan

Sabtu, 21 November 2020 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kreatif Lokal Award 2020 telah menobatkan para pemenang dalam Malam Anugerah Kreatif Lokal Award 2020. Acara yang dilaksanakan secara live streaming di Vidio, Jumat (13/12/2020) terdapat 18 finalis dari 6 kategori kreatif, yaitu Fashion, Kriya, Kuliner, Video, Pertunjukkan, dan Fotografi.

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, mengatakan melalui Kreatif Lokal Award 2020 masyarakat bisa melihat inovasi dan kreativitas para peserta.

“18 pelaku wirausaha telah menunjukkan prestasi kinerja mengagumkan dengan memberdayakan masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan kreativitas, sehingga meningkatkan taraf hidup dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. Kami berharap mereka dapat menginspirasi kita semua, serta memberikan semangat untuk bersama-sama bangkit dan bersinergi dalam memajukan perekonomian Indonesia,” ujar Hafid saat memberikan kata sambutan pada Malam Anugerah Kreatif Lokal Award 2020, Jumat (13/12/2020).

Para pemenang ini mendapatkan penilaian tertinggi dari Dewan Juri yang terdiri dari Daniel Tumiwa (Ketua Dewan Juri Kreatif Lokal Award 2020), Hafid Hadeli (Direktur Utama Adira Finance), Yuana Rochma Astuti (Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI), Swandajani Gunadi (Direktur SDM dan Marketing Adira Finance), Rachmat Kaimuddin (Direktur Utama Bukalapak), dan Steve Christian (Direktur Utama Kapanlagi Youniverse).

Juara Kategori Fashion:

• Juara : Reza Yuliani, Ezmour dari Bogor, Jawa Barat.

UKM fashion ini berdiri sejak 2016 dan fokus pada usaha memproduksi tas dan sepatu kulit. Produk-produknya memakai kulit sapi asli berstandar internasional dan kini Ezmour bisa memproduksi sampai 1000 produk per bulannya. Di masa pandemi seperti sekarang, Ezmour ingin menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengembangkan lini bisnis baru di bidang sintetis, agar para masyarakat di sekitar lingkungannya bisa tetap punya pekerjaan.

• Urutan 2 : Alfira Oktaviani, Semilir dari Bekasi, Jawa Barat.

• Urutan 3 : Ajeng Pangestu, Balabalabear dari Bogor, Jawa Barat.

Juara Kategori Fotografi:

• Juara: Ahyar Muawal, Kotak Narsis dari Makassar, Sulawesi Selatan.

UKM ini berdiri pertama kali pada 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan dan berawal dari pengalaman berfoto di acara pernikahan tapi hasil fotonya nggak bisa dilihat. Akhirnya, lahirlah Kotak Narsis, jasa photobooth event di mana pengunjung nggak cuma bisa foto, tapi juga melihat hasil fotonya dan menjadikannya sebagai suvenir. Kotak Narsis punya tiga cara buat tetap bertahan di masa pandemi, apa saja kira-kira? Pertama, mereka membuat inovasi baru dengan melibatkan Camera Live 360. Kemudian pada bidang marketing, ada kerja sama digital yang dijalin, serta ketiga dengan merangkul pelajar atau mahasiswa dengan membuat Kotak Narsis Rangers sebagai uang tambahan.

• Urutan 2 : Cecep Cahyana, Fireworks dari Lembang, Jawa Barat.

• Urutan 3 : M. Agus Mahardika, Mball Digital dari Bali.

Juara Kategori Pertunjukan:

• Juara : Andin Destian, Serumpun Lima dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

Serumpun Lima punya semangat dan inisiatif buat melestarikan kebudayaan daerah. Ini pastinya jadi tantangan cukup besar karena harus merangkai gerakan, lagu, dan komposisi talent yang melibatkan gerakan pembelajaran tentang budaya. Nah, untuk menghadapi pandemi saat ini, UKM ini sedang merencanakan program pertunjukan virtual, serta mengikuti lomba-lomba virtual dengan video live.

• Urutan 2 : M. Subhan, Congwayndut dari Semarang, Jawa Tengah.

• Urutan 3 : Arif Baskoro, Manjer Kawalian Theater dari Bantul, Yogyakarta.

Juara Kategori Kuliner:

• Juara : Dewi Fatimah, Dewi Home Crab dari Banten. Dewi Home Crab mendapatkan nilai tertinggi karena mengolah berbagai jajanan olahan dari kepiting rajungan. Mulai dari nugget sampai kerupuk rajungan yang unik dan punya cita rasa berbeda. Salah satu poin keunggulannya adalah pempek rajungan yang unik dan belum memiliki pesaing serta memanfaatkan hasil kekayaan laut Indonesia. Saat pandemi, UKM asal Banten ini ingin memperluas jaringan dengan membuka kerja sama dengan reseller yang memasarkan usaha kepada marketplace.

• Urutan 2 : Rahayuningtias, Dapur Chantique dari Jawa Timur.

• Urutan 3 : Yulia Anggraeni, Wayo Strawberry dari Yogyakarta.

Juara Kategori Kriya:

• Juara : Muhammad Ikhwan, Dekardekor Shop dari DKI Jakarta. Keterbatasan nggak menghalangi sang pemilik untuk berkarya menjalankan usaha kreatifnya memproduksi hiasan dinding berupa poster kayu. Berawal dari kemampuan internet yang dimiliki, dengan kondisi difabel, ia berkolaborasi dengan sang istri menciptakan produk kayu yang simpel dan mudah dibuat. Saat pandemi, rencananya sang pemilik akan membuat inovasi karya yang lebih ekonomis dengan kualitas terjaga, serta menaikan budget promosi.

• Urutan 2 : Nur Kholis, Bangsawan Tekstil dari Jawa Timur.

• Urutan 3 : Novita Ratnasari, Tenun Eboon dari Bekasi, Jawa Barat.

Juara Kategori Video:

• Juara : Faisal Ilyas, Aceh Documentary dari Aceh. UKM ini juga terpilih sebagai Juara Favorit di Kreatif Lokal Award 2020. Memakai isu yang dimiliki daerah Aceh sebagai salah satu nilai jual tersendiri pada film dokumenter, sejak 2013 Aceh Documentary berupaya meningkatkan keahlian kelompok masyarakat di semua aspek perfilman. Selain itu, mereka juga punya visi buat mendorong implementasi medium film dalam kampanye sosial, lingkungan, pendidikan, budaya dan kearifan lokal.

• Urutan 2 : Anggi Kurniawan, Kisah Bersama Studio dari Aceh.

• Urutan 3 : Andi Said Tandio, Riplay Studio dari Jawa Tengah.


[Liputan6.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda