Beranda / Berita / Aceh / Air Tebu dan Kelapa Muda, Minuman Favorit Berbuka di Aceh Tamiang

Air Tebu dan Kelapa Muda, Minuman Favorit Berbuka di Aceh Tamiang

Minggu, 12 Mei 2019 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hendra
Pedagang air tebu dan kelapa muda di pinggir jalan Kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru. (Foto: M. Hendra Vramenia)

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pedagang penganan berbuka puasa bertebaran di Kabupaten Aceh Tamiang (Atam). Sejak hari pertama Ramadan hingga memasuki hari ketujuh puasa, Minggu (12/5/2019), pedagang aneka penganan atau takjil menjamur sepanjang jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Medan-Banda Aceh dan pusat jajanan Ramadan di Kota Kualasimpang dan sekitarnya.

Berburu penganan berbuka sangat menyenangkan menjelang berbuka puasa dan warga hanya tinggal pilih aneka jenis penganan yang sangat menggoda, mulai aneka jenis minuman sampai beragam kue basah dan kering.

Pantauan Dialeksis.com, air kelapa muda dan air tebu masih bertengger di urutan pertama sebagai minuman favorit berbuka puasa bagi masyarakat Aceh Tamiang. Kedua jenis minuman ini laris manis menjelang waktu berbuka.  

Pedagang minuman alami itu sangat mudah kita ditemui di sepanjang Jalan Ir. Juanda dan Jalan Medan-Banda Aceh Kecamatan Karang Baru, tidak terkecuali di Kampung-kampung sejak awal Ramadan.   

Air kelapa muda disajikan para pedagang dalam plastik yang biasa digunakan sebagai bungkusan gula pasir. Tersedia juga kelapa muda yang alami yang telah dibuka kulit luarnya saja.

Minuman alami lainnya yang favorit adalah air tebu disajikan oleh pedagang dalam botol transparan. Pedagang air tebu segar ini juga menjamur di sepanjang jalan dari Kecamatan Karang Baru sampai perbatasan provinsi Aceh dan Sumatera Utara kecamatan Kejuruan Muda.

Minuman air tebu dijual dengan harga terjangkau yakni Rp 4.000 per bungkus atau per botol, sedangkan air kelapa muda di jual Rp 9.000 perbungkus atau persatu buah kelapa. 

Dewi, pedagang air kelapa dan air tebu di pinggir jalan raya di depan Saqinah kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru mengaku dalam satu hari bisa menghabiskan sekitar 40 batang tebu. "Air tebu kami jual Rp 4.000 perbungkus plastik atau dalam satu botol," ujarnya. 

Pedagang musiman air kelapa muda di pinggir jalan Sekerak Dusun Bahagia Kampung Bundar mengakui air kelapa muda ramai peminat, baik yang sudah diisi dalam plastik atau kelapa muda yang dikupas kulit luar.

Pedagang yang buka sejak pukul 16.00 WIB sampai menjelang berbuka bisa menjual 20 sampai 25 butir kelapa muda. Kelapa muda tersebut dibeli dari warga yang menjual keliling pake mobil.

Sedangkan aneka kue basah yang ditawarkan pedagang musiman yang sangat dicari adalah kue risol, nagasari, Kue bakwan, bubur pedas dan anyang. (MHV)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda