Beranda / Berita / Aceh / Ada Dua Vaksin Ampuh Untuk Lawan Corona Varian India

Ada Dua Vaksin Ampuh Untuk Lawan Corona Varian India

Selasa, 15 Juni 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : Dok. alodokter.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan AstraZeneca diyakini dapat menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90% terhadap pasien yang terpapar varian virus corona Delta 'India'. Ini muncul dalam analisis baru oleh Public Health England (PHE) pada Senin (14/6/2021).

PHE mengatakan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech 96% efektif terhadap pasien rawat inap dari varian Delta setelah dua dosis. Sementara vaksin Oxford-AstraZeneca menawarkan 92% perlindungan terhadap rawat inap oleh varian Delta.

PHE mengatakan bahwa tingkat perlindungan itu sebanding dengan varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara. Varian Delta sendiri pertama kali diidentifikasi di India.

Analisis tersebut menambah bukti bahwa meskipun varian Delta mengurangi efektivitas vaksin terhadap infeksi simtomatik, dua dosis vaksin Covid-19 masih melindungi terhadap penyakit parah.

"Temuan yang sangat penting ini mengkonfirmasi bahwa vaksin menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap rawat inap dari varian Delta," kata Mary Ramsay, kepala imunisasi di PHE, dikutip dari The Straits Times, Selasa (15/6).

Temuan PHE mengikuti penelitian di Skotlandia yang menunjukkan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 di antara orang yang dites positif mengurangi risiko rawat inap hingga 70%, meskipun tidak ada cukup penerimaan rumah sakit yang dilaporkan untuk membandingkan vaksin.

PHE mengatakan bahwa sementara pekerjaan lebih lanjut sedang dilakukan untuk menetapkan tingkat perlindungan terhadap kematian dari varian Delta, tingkat perlindungan terhadap kematian diperkirakan akan tinggi.

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada hari Senin penundaan pencabutan pembatasan Covid-19 di Inggris karena penyebaran varian Delta yang sangat menular, yang juga dikaitkan dengan risiko rawat inap yang lebih tinggi di antara orang yang tidak divaksinasi.

(hoi/hoi)

Sumber : cnbcindonesia.com
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda