DIALEKSIS| Takengon- Aceh Tengah mengirimkan dua guru PAUD untuk mengikuti pelatihan holistic integrative (HI) di Jakarta. Pengiriman dua guru yang kelak diharapkan menjadi penggerak guru PAUD di negeri dingin itu merupakan inisiasi Majelis Pendidikan Aceh (MPA).

“Pengiriman dua guru ini merupakan atensi dari Pj Bupati Aceh Tengah demi meningkatkan kemampuan guru PAUD,” sebut ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Tengah, Zulfikar Fikri, MSi, kepada Dialeksis.com, Kamis (12/10/2023).

Menurut Zulfikar, Program pelatihan HI dimana Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan menaruh perhatian besar, merupakan merupakan inisiasi MPA bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Heritage Foundation.

Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan guru PAUD menjadi tenaga pendidik yang berkompeten dalam membentuk karakter anak didik. Kemudian mereka yang mengikuti pelatihan ini menjadi motor penggerak bagi Guru PAUD di wilayahnya.

“Program pelatihan ini sejalan dengan pemerintah pusat yang menetapkan strategi nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) melalui Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2013,” jelasnya.

Untuk itu, sebut ketua MPD, demi mengirimkan guru pilihan, Pj Bupati Aceh Tengah meminta agar mereka yang dikirim itu merupakan hasil seleksi.

Menjawab permintaan Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan, MPD dan dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah melakukan penyeleksian calon peserta program pelatihan Stregthening dan Pendampingan guru PAUD holistik integratif.

Seleksi ini telah dilakukan pada 10 Agustus lalu dan pesertanya sudah dikirimkan ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan. Dua guru yang dikirim untuk mengikuti pelatihan HI itu; Maria Ulfa Spd, dari TK Bhayangkari Aceh Tengah dan Eliva Rosa, S,Pd AUD dari TK Buah Hati.

Tim penyeleksi pada kegiatan tersebut dari komisioner MPD dipimpin oleh Dr. Indra ketua komisi Litbang MPD, dengan anggota; Dr Ramsah Ali Ketua Komisi Dikdasmen dan Drs Arwin Ketua Komisi PAUD/PNF.

Dijelaskan Zulfikar, PAUD-HI adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

Sementara itu Plt Kadis Pendidikan Aceh Tengah Harun Manzola, ketika diminta keteranganya seputar pemberangkatan dua tenaga PAUD yang merupakan leading sektor Dinas Pendidikan, sangat berharap mereka yang mengikuti pelatihan dengan biaya daerah ini serius mengikuti pelatihan.

“Peserta yang sudah dilatih oleh yayasan IHF kita harapkan bisa  menerapkan ilmunya ke guru-guru PAUD yang lain melalui pelatihan penguatan kapasitas berkelanjutan nantinya,” jelas Harun Manzola.

“Harapan kita ilmu pendidikan holistik ini tersampaikan pada semua guru PAUD di Aceh Tengah. Semoga dengan kembalinya mereka yang ikut pelatihan, pendidikan di Aceh Tengah khususnya PAUD semakin baik dan berkembang,” pinta Harun Manzola.