DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Provinsi Aceh sudah siap untuk melaksanakan Ujian Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen . Dukungan infrastruktur operasional seperti perangkat komputer sesuai spesifikasi telah tersedia, perangkat jaringan data, server untuk 40 klien, sumber daya listrik dan paket data internet sudah disediakan.

Proses pelaksanaan ujian disiapkan dalam tiga sesi untuk setiap mata pelajaran.

Demikian sebut Kepala Bidang Analis Potensi Siswa Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Bidang Pembinaan SMK Drs. Zulkarnaini dalam acara rapat persiapan pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2018/2019 di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Selasa (12/3/2019).

Untuk menyukseskan UNBK ini, kata Zulkarnaini, perlu adanya dukungan pihak terkait seperti Dinas Pendidikan PT. PLN, PT Telkom sebagai penyedia jaringan internet, Dinas Komunikasi, Informatiks dan Persandian Aceh sebagai pengawal regulasi dan operasional jaringan internet. Kemudian pihak kepolisian untuk pengamanan umum, pihak sekolah penyelenggara, orang tua/wali siswa dan lembaga terkait lain.

Zulkarnaini menyebutkan, ujian sekolah berstandar nasional tingkat SD/SMP/SMA sederajat dari pusat. 20 persen sampai 25 persen soal dibuat oleh guru masing-masing satuan pendidikan dimana soal tersebut dikonsultasikan dan dikonsolidasikan dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SD, SMP dan SMA sederajat serta dengan Kelompok Kerja Guru (KKG). Mata pelajaran yang diujikan sekolah sesuai masing-masing kurikulum. Proses ujiannya berbasis komputer dan menggunakan kertas serta pensil.

Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, mengikuti ujian nasional kecuali SD/MI/SDLB. Lulusan USBN sesuai dengan kriteria pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.

"Ujian nasional tidak menentukan kelulusan bagi peserta didik, akan tetapi salah satu faktor penentu keberhasilan baik secara akademis, masuk dunia kerja dan eksitensi sosial masa depan," imbuhnya. (fd/ri)