Aceh Berhasil Promosi Wisata di Negeri Sembilan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Provinsi Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mewakili Indonesia pada Malaysia's Tour & Travel (MATTA) Fair Negeri Sembilan Malaysia 2019 yang berlangsung pada 25 - 27 Oktober 2019.
Pada event yang digelar di Palm Mall Seremban, Negeri Sembilan, Kuala Lumpur itu, perwakilan Aceh 'berhasil' mempromosikan pariwisata Aceh kepada pengunjung pameran, khususnya warga Malaysia.
Hal itu diakui oleh Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Rahmadhani, dalam keterangan resminya yang diterima Dialeksis.com, Minggu (27/10/2019).
Ia menerangkan, selain memiliki stand yang paling banyak dikunjungi karena sentuhan dekorasi berkarakter budaya Aceh yang Islami, 'duta Aceh' juga kerap menguasai pentas hiburan.
Pada event yang dibuka langsung oleh Presiden MATTA Fair Malaysia, Datuk Tan Kok Liang itu, Aceh menampilkan sejumlah tarian etnis Aceh, seperti Seudati, Tari Tarek Pukat, Saman Gayo, Zapin Aceh dan tari kontemporer lainnya dari Sanggar Tari Geunaseh Aceh, yang berhasil menghibur pengunjung MATTA Fair Seremban Negeri Sembilan.
"Penampilan seni oleh Sanggar Geunaseh Aceh mampu menarik antusias masyarakat Malaysia dan wisatawan yang berkunjung ke MATTA Fair, pengunjung sempat merapat ke pentas pada saat Aceh tampil," kata Rahmadhani.
Bahkan, kata dia, Tari Zapin dan Tarek Pukat menjadi pengisi acara puncak Pembukaan MATTA Fair 2019 Negeri Sembilan Malaysia.
Ia menyebutkan, selain sukses dalam penampilan, stand Aceh juga mampu mengundang perhatian para pengunjung.
Kebanyakan para pengunjung ingin mengetahui tentang wisata Aceh hari ini, khususnya tentang aksesibilitas, amenitas dan atraksi.
"MATTA Fair Negeri Sembilan menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan-pesan kemajuan industri pariwisata Aceh hari ini, khususnya tentang citra yang semakin baik melalui partisipasi pada ragam pameran dalam dan luar negeri dengan mengikutsertakan tim seni dan industri pariwisata Aceh serta kegiatan publikasi di berbagai media sosial," ujar Rahmadhani, dalam keterangan resminya yang diterima Dialeksis.com, Minggu (27/10/2019).
Dia menyebutkan, stand Aceh pada ajang itu mengangkat tema promosi wisata bahari dan budaya. Menurutnya, banyak warga Malaysia selain ingin menikmati wisata bahari, mereka juga lebih cenderung ke wisata religi yang ditawarkan oleh sejumlah travel dari Aceh.
Dia menyebutkan, para pelaku industri pariwisata Aceh yang diikutsertakan, yaitu Asoenanggroë Tour, Ashkabila Tour, Traverious Travel, Nuansa Travel, Aceh Great Wall Tour dan Kuala Tari Utama Tour.
"Mereka menjual ragam paket menarik dan tematis, seperti Sabang, bahari, peninggalan tsunami, budaya dan sejarah, dan lainnya, " sebut Elliati, Kasi Atraksi Wisata Disbudpar Aceh.
Salah satu agen wisata Malaysia, Mohd. Azri Bin Abd Razak menyatakan akan membawa sekitar empat puluh wisatawan Malaysia ke Aceh pada November 2019 nanti melalui kerjasama dengan Asoenanggroe Travel, termasuk juga dengan beberapa agen travel wisata Malaysia lainnya.
Kadisbudpar Aceh Jamaluddin sangat mengharapkan, partisipasi Aceh pada MATTA Fair Negeri Sembilan 2019 akan berdampak positif dalam menarik minat wisatawan Malaysia khususnya dan Asean umumnya melalui semangat wisata halal Aceh dan branding wisata Aceh "The Light of Aceh".(me/rel)