kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aceh Alami Deflasi 0,6 Persen Pada Februari 2022

Aceh Alami Deflasi 0,6 Persen Pada Februari 2022

Jum`at, 04 Maret 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi Deflasi. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada bulan Februari 2022, di Kota Meulaboh terjadi Deflasi sebesar 0,87%, Kota Banda Aceh deflasi 0,34%, dan Kota Lhokseumawe deflasi 0,99%.

Secara agregat, Aceh dengan menggabungan 3 Kota, pada bulan Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,60%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh Dadan Supriadi dalam acara berita resmi statistik di kantor Badan Pusat Statistik Aceh pada Selasa (1/3/2022).

Dadan menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2022 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Pada Februari 2022 terjadi deflasi 0,60%, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,06 pada Januari 2022 menjadi 109,40 pada Februari 2022.

"Deflasi yang terjadi di Aceh Gabungan 3 Kota terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,34%," sebutnya.

Kemudian, dirinya mengatakan, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 0,55%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,57%.

"Kelompok kesehatan 0,06%, kelompok transportasi 1,60%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,36%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,62% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,03%.," jelasnya.

Sementara itu, kata Dadan, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan.

"Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2022 sebesar 0,43% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,55%," pungkasnya. (Infopublik)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda