kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Abrasi Sungai Ancam Masyarakat Gampong Darussalam

Abrasi Sungai Ancam Masyarakat Gampong Darussalam

Rabu, 09 Oktober 2019 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
DPRK Bireuen melihat langsung abrasi sungai di Kecamatan Peusangan Selatan, Selasa (8/10/2019). [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sepanjang 300 Meter Aliran Sungai Krueng Peusangan tepat di Gampong Darussalam Kecamatan Peusangan Selatan Abrasi (Pengikisan Tebing Sungai_) mengancam masyarakat.

Jalan akses masyarakat dan beberapa tempat publik seperti sekolah dan pustu terancam amblas ke sungai akibat abrasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Muzakkir (48), Keuchik Gampong Darussalam, Selasa (8/10/2019) kepada Anggota DPRK bersama ketua DPRK yang mengunjungi lokasi tersebut.

"Abrasi ini sudah sangat lama. Hampir setiap Musrenbang Kecamatan maupun Kabupaten, kami masyarakat Kecamatan Peusangan Selatan selalu mengusul agar dibangun batu tebing sepanjang sungai abrasi," kata Muzakkir didampingi beberapa warga lainnya.

Dalam kunjungan tersebut ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar didampingi anggotanya Fajri Fauzan, Teuku Muhammad Mubaraq, Iskandar, Sufiannur, Muhammad Amin dan Hasanuddin melihat secara langsung beberapa titik lokasi abrasi di Kecamatan Peusangan Selatan.

Ditambahkan Muzakkir, masyarakat sangat berharap agar dibangun batu tebing untuk menahan abrasi sungai yang kian hari mulai mengikis ke badan jalan.

"Kita berharap dengan kunjungan anggota Dewan ini. Pemerintah supaya jangan tutup mata terhadap abrasi sungai di Peusangan Selatan," pinta Keuchik Darussalam.

Sementara itu ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar menyampaikan dirinya selaku perwakilan masyarakat akan menyampaikan ini kepada dinas terkait supaya aspirasi masyarakat ini dapat direalisasi.

"Nanti saya akan memanggil dinas terkait untuk membicarakan hal ini. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Peusangan Selatan supaya permintaan pembangunan batu tebing untuk menahan abrasi bisa terwujud di anggaran 2020," pinta Politisi Partai Aceh ini. (faj)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda