ABF Jakarta Prioritaskan Investasi di Empat Kawasan Ekonomi Aceh
Font: Ukuran: - +
[Foto: For Dialeksis]
“Aceh memiliki infrastruktur pendukung dengan 13 bandara, 11 pelabuhan laut, 8 pelabuhan penyeberangan, 23 perusahaan air bersih di 23 kabupaten/kota, jalan provinsi 1.781,72, ktersediaan energi listrik dengan daya mampu KIT sebesar 641,7 MW, sedangkan beban puncak sebesar 532,1 MW dan cadangan suplai sebesar 109,6 MW,” jelasnya.
Untuk perbankan, seluruh lembaga keuangan dan non keuangan di Aceh saat ini sudah konversi (peralihan) dari konvensional ke syariah. “Hal itu merujuk ke Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah,” ucap dia.
Ia mengatakan, fokus pengembangan investasi Aceh mengincar pada Pengembangan Kawasan Ekonomi Aceh yang terdiri dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Sabang, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Samudera Kutaraja dan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong.
Dalam forum yang berlangsung sehari penuh itu, menghadirkan tiga panelis dengan moderator yang dipandu oleh Nezar Patria, diantaranya Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Dr. Indra Darmawan, M.Sc membahas tentang Strategi Pemasaran 4.0 dalam Menggaet Minat Investasi pada Kawasan Ekonomi di Aceh.
Dalam kesempatan itu, Indra Darmawan menyebut, pemasaran 4.0 adalah strategi promosi berbasis digital yang mengkombinasikan pendekatan interaktif dan feedback secara realtime antara penjual dan pelanggan.
Selanjutnya » "Dalam konteks Aceh sebagai daerah tujua...