Saudagar Muslim Indonesia Dukung Pembangunan Jalan di Aceh, Ini Alasannya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indra Wijaya
Peta pembangunan ruas jalan prioritas di Aceh. [IST/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setidaknya ada 11 pembangunan jalan prioritas pemerintah Aceh dalam menopang jalur perekonomian masyarakat pesisir dan tengah di Aceh. Salah satu di antaranya yakni Jalan Blangkejeren - Tongra - Batas Aceh Barat Daya.
Ketua Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurkhalis melihat jalan sebagai sarana pendukung untuk mempercepat lajur transportasi yang mengangkut hasil produksi masyarakat.
"Pembangunan ini tidak dilihat dari lajur transportasi saja. Tapi dilakukan pengembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang bersangkutan," kata Nurkhalis saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (12/2/2020).
Ia juga melihat penting adanya integrasi antar kabupaten. "Jika melihat pada pola kawasan pembangunan penting adanya integrasi. Keintegrasian antara kabupaten itu sangat penting," katanya.
Dampak secara ekonomi pada masyarakat Aceh sendiri sangat menguntungkan. Menurutnya, jika seandainya pembangunan ini berhasil yang berada di Barat-Selatan Aceh, kemudian jalur transportasi Daud yang mengangkut hasil produksi di wilayah tengah lebih mudah dicapai.
"Sangat efektif menurut saya. Karena jalur transportasi yang mengangkut hasil produksi di wilayah tengah lebih mudah dicapai. Hanya dua hingga tiga jam saja," katanya.
Bagi para pengusaha juga, ia menilai pembangunan ini sangat menguntungkan. Terutama dari segi waktu.
"Dari segi waktu jika seorang pengusaha melirik daerah tersebut tidak ada hambatan yang dihadapi olah seorang investor," sebutnya.
Selain itu ia berharap, jangka waktu pembangunan jalan tersebut jangan berlarut-larut. Ia menginginkan pembangunan tersebut selesai dalam jangak waktu yang telah ditentukan.
Ia juga berharap, kepada antar kabupaten harus merespon positif pembangunan tersebut. Baginya, jika pembangunan ini telah selesai, hasil bumi yang ada di Gayo Lues untuk dipasarkan ke daerah pesisir jauh lebih mudah.
"Kabupaten kota juga harus mendukung. Karena jika pembangunan telah rampung, tentunya hasil bumi yang ada di Gayo Lues dengan mudah dipasarkan ke daerah pesisir," harapnya. (IDW)