746 Hektare Lahan Padi di Aceh Tenggara Gagal Tanam Akibat Banjir
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyebutkan 746 hektare lahan padi dan 119 hektare lahan jagung di daerah itu gagal tanam akibat banjir yang melanda wilayah setempat dalam beberapa hari terakhir.
“Padi di daerah kita ini memang banyak baru ditanam, jagung juga demikian. Jadi gagal tanam karena banjir ini,” kata Kepala Diskominfo Aceh Tenggara Zul Fahmy, Sabtu (26/8/2023).
Zul Fahmy menjelaskan 746 hektare lahan padi yang gagal tanam akibat banjir itu tersebar di sembilan kecamatan. Sedang 119 hektare lahan jagung yang gagal tanam tersebar di lima kecamatan.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir telah menyurati Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meminta bantuan benih padi dan jagung, serta alat dan mesin pertanian (alsintan).
Pemkab Aceh Tenggara meminta 18.650 kilogram benih padi untuk didistribusikan ke sembilan kecamatan terdampak, yang dibagikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kecamatan. Selain itu, pihaknya juga meminta 3.730 liter pupuk organik cair untuk padi.
“Kita juga butuh alsintan dalam bentuk traktor tangan untuk pengolahan lahan padi yang sudah rusak ditimbun lumpur dan material lainnya. Jadi kita minta 16 traktor tangan,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta bantuan 1.785 kilogram benih jagung untuk lima kecamatan dan 595 liter pupuk organik cair.
Hingga saat ini kondisi 10 kecamatan terdampak banjir di Aceh Tenggara sudah kondusif. Air yang menggenangi rumah warga sudah mengering dan volume air di beberapa lokasi sudah berkurang.