70 Personil Amankan Proses Autopsi Jenazah Hari Juanda
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Kasatreskrim Polres Bireuen, Iptu Adimas Firmansyah,S.tr.K.S.I.K.,M.Si
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pihak kepolisian resort Bireuen menurunkan sebanyak 70 orang personil untuk mengamankan proses pembongkaran kuburan almarhum Hari Juanda untuk dilakukan Autopsi yang berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Kara Rejo Kecamatan Kota Juang, Sabtu (23/12/2023).
Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko melalui Kasatreskrim Polres Bireuen, Iptu Adimas Firmansyah,S.tr.K.S.I.K.,M.Si kepada wartawan menjelaskan, untuk mengamankan proses otopsi terhadap mayat Hari Juanda, pihaknya hari ini melibatkan sebanyak 70 orang personil.
"Saat tim forensik sedang bekerja melakukan otopsi jenazah korban yang diduga tewas akibat pembunuhan yang dikubur di Tempat Pemakaman Umum atau TPU, Karang Rejo, Kecamatan Kota Juang, Bireuen," sebut Iptu Adimas Firmansyah kepada Wartawan.
Iptu Adimas Firmansyah mengatakan awalnya korban meninggal disebutkan lantaran kecelakaan tunggal. Namun keluarga mengduga korban meninggal tak wajar. Itu sebab mengizinkan untuk Autopsi.
"Ada laporan masuk ke Polsek Kita Juang, kemudian saya serah terima jabatan, lalu melihat laporan itu. Kemudian ditarik ke Polres," sebut Kasat Reskrim Polres Bireuen.
Katanya lagi, sampai saat ini pihaknya belum menemukan tindak pidana yang ditemukan.
"Dari pihak keluarga mengajukan otopsi. Pihak keluarga menemukan ada kejanggalan," ungkapnya.
Masih kata Kasatreskrim Bireuen, nanti dilihat bagaimana hasilnya. Saat ini masih dalam proses penyelidikan, untuk mengetahui ada tidaknya unsur tindak pidana.
Sementara itu, Dokter Ismurrizal SH.Sp.F, satu diantara Tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara mengaku. Butuh dua minggu untuk mengetahui hasil otopsi Hari Juanda.
"Hasil lengkapnya akan diberikan kepada penyidik Polres Bireuen," kata Ismurrizal.
Untuk melakukan Autopsi terhadap jenazah almarhum Hari Juanda (37) Rumah Sakit dr. Fauziah Bireuen bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara.
Mereka menurunkan lima orang, sebagai tim forensik. Ini dilakukan agar mengetahui penyebab tewasnya Hari Juanda. Pembongkaran kuburan Hari Juanda, juga telah disetujui pihak keluarga. (Fajri Bugak)