62 Gampong di Aceh Utara Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Banjir melanda Kabupaten Aceh Utara, Aceh. (Foto: BPBA)
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Sebanyak 62 Gampong (desa) di 7 kecamatan di wilayah Aceh Utara terdampak banjir yang melanda sejak beberapa pekan terakhir.
Banjir ini dipicu oleh curah hujan deras yang terus menerus, mengakibatkan meluapnya air dari sungai-sungai utama seperti Kreung Pase, Kreung Pirak, Kreung Keuruto, dan Krueng Peto ke permukiman penduduk di tujuh kecamatan tersebut.
Asnawi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, menyatakan bahwa sebanyak 9.013 jiwa terdampak oleh banjir yang merendam Kabupaten Aceh Utara ini.
Tinggi air yang merendam permukiman penduduk bervariasi antara 30 hingga 80 sentimeter, menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Kami telah mengerahkan tim darurat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Kondisi cuaca yang terus tidak stabil membuat penanganan dan evakuasi menjadi lebih sulit, tetapi kami sedang bekerja keras untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Asnawi dalam keterangan tertulis yang diterima DIALEKSIS.COM, Kamis (7/9/2023).
"Ada sekitar 3.066 Kepala Keluarga (KK) dengan 9.013 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara," kata Asnawi.
Asnawi memerinci 7 kecamatan yang terdampak banjir tersebut yakni, Kecamatan Gereudong, Kecamatan Samudera, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Lhoksukon.
"Untuk kondisi terakhir, banjir masih merendam sebagian Kabupaten Aceh Utara. Namun, dibeberapa kecamatan seperti Kecamatan Gereudong dan Kecamatan Pirak Timu air sudah mulai surut," jelasnya.