kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 500 Juta Dana BUMG Gampong Keurumbok Bermasalah, Direktur BUMG Larikan Diri

500 Juta Dana BUMG Gampong Keurumbok Bermasalah, Direktur BUMG Larikan Diri

Selasa, 07 September 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Foto Kantor Keuchik Keurumbok. [IST]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kurang lebih sebanyak 500 juta dana desa yang dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau BUMDes Gampong Keurumbok Kecamatan Kutablang yang dialokasikab   sejak tahun 2017 hingga 2020 dilaporkan bermasalah. 

Permasalah tersebut muncul di item kegiatan pengemukan sapi. Sementara Direktur BUMDes Asrul Fauzi (32) sudah melarikan diri.

Tuha Peut Gampong Keurumbok Asnawi membenarkan bahwa terjadi protes masyarakat dalam pengelolaan dana BUMDes Gampong Keurembok. 

Asnawi menjelaskan Dana Desa  untuk BUMDes Gampong Keurumbok tahun 2017 dialokasikan sebanyak Rp 50 juta rupiah diperuntunkan untuk Simpan Pinjam masyarakat. 

Dalam perjalanan simpan pinjam tersebut macet karena banyak masyarakat yang mengambil simpan pinjam tidak mau mengembalikan.Dari simpan pinjam dialihkan kegiatan BUMDes untuk usaha pengemukan sapi. 

"Sejak 2017 sampai tahun 2020 sudah hampir Rp 500 juta dana desa dialokasi untuk BUMG. Tahun 2020 lalu timbulah protes dari masyarakat. Lantaran hasil laba dan hasil penjualan usaha dari pengemukan sapi tidak dimasukan dalam kas BUMG oleh Direktur BUMG ," kata Asnawi didampingi masyarakat Keurumbok, Selasa (7/9/2021) saat mendatangi kantor Inspektorat Bireuen komplek kantor Bupati Bireuen kawasan Cot Gapu, Kota Juang.

Asnawi menambahkan pihak perwakilan masyarakat hari ini,kembali mendatangi kantor Inspektorat Bireuen untuk meminta pihak Inspektorat Bireuen supaya melakukan audit dana BUMDes Gampong Keurumbok. 

"Sudah dua kali kami surati pihak Inspektorat. Namun sekarang pihak belum turun ke Gampong Keurumbok," tambah Asnawi seraya berharap pihak Inspektorat segera melakukan audit.

Keuchik Keurumbok Zakaria  Husein dikonfirmasi Dialeksis.com menjelaskan dana BUMG atau BUMDes Gampong Keurumbok bila dihitung sejak tahun 2017 sudah hampir mencapai Rp 500 juta. 

"Tapi untuk kepastiannya nanti akan saya lihat di dokumen APBG," jelas Zakaria.

Zakaria membenarkan bahwa uang dari hasil penjualan pengemukan sapi tidak distor ke Kas BUMG oleh Direktur BUMG Asrul Fauzi. 

"Direktur BUMG meminjamkan uang tersebut kepada Tuha Peut dan beberapa orang warga setempat. Sisanya dipakai untuk pribadi oleh Direktur BUMG. Setelah saya tagih untuk dibuat rapat. Direktur BUMG sudah melarikan diri (Tidak lagi berada di Gampong," kata Keuchik Zakaria Husein.

Saat ini kata Keuchik Zakaria persoalan tersebut sedang dilakukan upaya pengembalian uang yang sudah terlanjur dipakai supaya distor kembali ke Kas BUMG Gampong Keurumbok. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda