Sekretaris HAkA Badrul Irfan. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh akademisi di Institute Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan bahwa sekitar 30 persen spesies primata di Indonesia kemungkinan akan punah di tahun 2050.

Faktor yang menyebabkan kepunahan ini disebabkan karena perubahan iklim yang terjadi di suatu daerah. 

Berdasarkan kajian penelitian tersebut, dengan peningkatan suhu yang semakin meninggi, potensi sebaran primata di beberapa daerah bakal mulai berkurang. 

Bercermin dengan penelitian itu, Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menyebut urgensi konservasi satwa liar sangat dibutuhkan saat ini.

Sekretaris HAkA Badrul Irfan mengatakan, sinyal darurat terhadap kondisi ekologi saat ini perlu didengungkan dengan lebih keras.

Menurutnya, kiat usaha mereposisi luasan kawasan hutan yang masih tersedia saat ini sebagai habitat alami satwa liar perlu dipertahankan dengan lebih serius.

"Mari bersama merestorasi kawasan yang telah rusak, memperbaiki tata kelola kehutanan, tidak memberikan izin land clearing (pembukaan lahan) di kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati yang berada di luar kawasan hutan," ujar Badrul kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (2/11/2021).