DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur mengatakan, dalam rangka mencari cadangan migas baru, pihaknya telah melakukan upaya pengeboran di beberapa Wilayah kerja (WK) migas yang berada di Aceh.

"Dari blok andaman, baru 2 yang dilakukan pengeboran yaitu di Andaman II dan Andaman III (Repsol), di Andaman III mereka pada pengeboran pertama masih kosong atau dry hole, kemudian Premier Oil di Andaman II mereka sudah mengebor dan memiliki hasil positif tapi itu semua mereka masih melakukan pengeboran lanjutan yang dijadwalkan tahun ini juga, mudah-mudahan pengeboran selanjutnya kita mendapat hasil positif," ujar Mahdinur saat diwawancarai Dialeksis.com, Kamis (9/2/2023).

Lebih lanjut, Mahdinur menjelaskan, dalam dunia migas ini tentu semuanya dilakukan pengeboran untuk memastikan dan membuktikan berapa cadangannya dan bagaimana kondisi sektor migasnya.

"Jadi tahapannya masih butuh waktu lama, setelah mendapatkan satu kepastian dari hasil pengeboran baru dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi atau produksi. Masih banyak tahapan lagi, tidak dengan pengeboran sekali langsung dapat hasil positif," jelasnya lagi.

Kemudian, kata dia, batasan waktu eksplorasi juga sudah tertera pada kontrak, pihak pemerintah tidak dapat menekan mereka untuk mempercepat proses itu, kecuali sudah dilakukan produksi dan ada keterlambatan tidak sesuai dengan kontraknya itu bisa ditekan untuk lebih cepat, tetapi kalau masih dalam batasan waktu yang sesuai kontrak, pemerintah tidak bisa memberikan tekanan apapun. [nor]